
Headline

Kesulitan dan Kemudahan Mengapa Dipertengkarkan?

Estafet Syukur

Maiyah Akan Kemana?

Mbah Nun dan Talal Asad dalam Lintasan Hidup Kami

Tadabbur: Menghidupkan Makna Al Quran

Tadabbur Hari Ini

Al-Qur`an untuk Semua
Bukan Hanya
Tetapi “hudan linnas” mencerminkan rasio bahwa sesungguhnya setiap manusia oleh Allah diciptakan memiliki peralatan akal dan kelengkapan kejiwaan untuk bersentuhan dengan Al-Qur`an.


Monopoli Al-Qur`an
Mereka akhirnya bisa menjadi penghalang iman dan ilmu kita. Mereka melakukan atau berposisi memonopoli Allah dari alam kejiwaan kita. Mereka menjadi makelar-makelar atau pengecer-pengecer yang memotong hubungan otentik kita dengan Allah.

Esai
Cerpen
Buku Emha
Puisi

Nyanyian Gelandangan
O, tentu belum. Dia kan jadi panitia MTQ
Tapi katanya seusai MTQ
Ia akan terus ke Colombo Disco

Doa Terampun-Ampun
Duh Maha Resi yang mengetahui jumlah kelopak bunga seluruhnya yang telah gugur, yang sedang kembang serta yang baru akan tumbuh, di bumi dan langit
Ampunilah kebodohan kami

Ia Bermain Cinta
ia bermain cinta
bermain cinta, lewat kau ke ia
ia mengalir, berjalan-jalan di kau
ia bertualang, bernyanyi, menangis
Tentang Cak Nun

Guk Nun, Cak Nun, Mbah Nun
Di Lapangan terbuka Moloku Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Oktober 2011, Kesultanan Ternate, Sultan Mudaffar Sjah memberi gelar kehormatan Mbah Nun dengan gelar Ngai Ma Dodera — pohon rindang tempat burung-burung.


Mengakrabi Tuhan: Sajak-Sajak Religius Emha
H.B. JASSIN pengamat dan kritikus sastra terkemuka Indonesia dalam komentarnya menanggapi perkembangan sastra budaya Islam, menyatakan optimis melihat kecenderungan-kecenderungan baru dalam kepuisian dewasa ini.
