
Anak-Anak yang Diyatimkan
Dzu Walayah lenyap dari rumah kediamannya tanpa seorang pun mengerti ke mana dia pergi, terkadang bahkan dalam waktu yang lama sekali....
Dzu Walayah lenyap dari rumah kediamannya tanpa seorang pun mengerti ke mana dia pergi, terkadang bahkan dalam waktu yang lama sekali....
Penjelasan Pipit sangat sederhana, namun substansial dan fundamental: di dalam konstitusi Indonesia, peran Negara sudah diambil alih oleh Pemerintah hampir sepenuhnya.
Korupsi menjadi salah satu “sahabat” sehari-hari kita. Korupsi menjadi salah satu identitas terpenting dari bangsa yang besar ini, bangsa yang selalu merasa besar ini, bangsa yang selalu membesar-besarkan dirinya ini.
Kalau baca puisinya kepanjangan, hadirin teriak “Gedawan! Gedawan!”, dan satu oknum menyambung “Gedawan Mohamad”, serta lainnya “Gedawan Solo”! dan “Gedawan Durna”!
Jelasnya, apakah yang memperingatkan pasar akan terbakar adalah orang yang memang akan membakar pasar ketika situasi sudah tiba pada keharusan untuk itu?
Selalu ada gejala transparan dalam keberlangsungan sejarah....
Rakyat sudah hampir mengamuk, karena secara nasional-struktural mereka memang punya argumentasi global untuk mengamuk.
Aku melihat mendadak di langit muncul makhluk aneh yang amat besar, membawa terompet yang juga amat besar ukurannya, mengumandangkan suara ke segala penjuru bahwa Tuhan telah menutup pintu-Nya!
Hukumlah jika ia meminta kemenangan
Sebab, itu berarti
Mendoakan kekalahan
Bagi sesamanya
Dengan musik yang sederhana dari gitarmu
Aku merasa ditimang timang
Oleh sebuah tangan gaib
Yang melemparkanku ke ruang hampa
Kekagumanku kepada Tuhan
Membuat aku takut pada matamu
Apakah engkau sendiri mengerti, kekasihku
Apa gerangan yang memancar dari matamu itu?
Pemihakannya pada wong cilik menempatkan dia pada posisi selalu diawasi. Apalagi ketika Soeharto masih berkuasa. Tapi semakin diawasi dan ditekan, semakin produktif, karyanya banyak dan bermutu.
Sebagai suatu institusi, Ainun jauh lebih berarti dibanding ribuan bahkan laksaan lulusan dunia sekolahan. Dengan berandai-andai, kalau Ainun tidak berhenti sekolah, apakah yang terjadi?
Banyak sekali ekspresi masyarakat, terutama tokoh-tokoh kelas menengahnya, yang kemlinthi, gembagus, seneng pamer; “Saya merakyat! Kami peduli! Kami mengabdi rakyat!” dan banyak sekali umuk-umuk pekok seperti itu.