CakNun.com

Kebon

Online, in Between Lines, Beyond the Line

Online, in Between Lines, Beyond the Line

Di salah satu Kebon beberapa nomor sebelum ini saya bercerita tentang stigma “berwajah Islam” di kalangan seniman Yogya selama lebih 30 tahun yang mengakibatkan sejumlah hal menimpa saya.

Berat Hatiku Kepada Indonesia

Berat Hatiku Kepada Indonesia

Saya tidak berkeberatan dan tidak kecil hati melihat Indonesia dengan pemerintahnya, kaum intelektualnya, lembaga-lembaga penyangganya, para stakeholders-nya, semakin ke sini, semakin ke era-era mutakhir, semakin bergerak ke ujung waktu, semakin meremehkan Islam.

Kebon Jannatunna’im

Kebon Jannatunna’im

Karena yang diuar-uarkan di banyak media kebanyakan adalah Emha karangan masyarakat, buzzer, netizen dan para penganut Agama Purbasangka, bukan Ainun Nadjib yang diciptakan dan diperjalankan oleh Allah dan yang ia sendiri mengkhalifahi dirinya.

The Garuda and The Emprit

The Garuda and The Emprit

Akhirnya generasi-generasi baru yang lahir merupakan “Garuda-garuda yang berubah mengkerdil menjadi Emprit”.

Plonga-plongo Dunia Akhirat

Plonga-plongo Dunia Akhirat

Ada manusia yang tersungkur hidupnya oleh kehancuran dan keterpurukan. Karena salah pilih siapa yang ditauhidinya dan apa yang diprimerkan selama hidupnya.

Tersungkur

Tersungkur

Saya sangat senang pada penggunaan kata “tersungkur” oleh Allah swt di dalam AlQur`an.

Pernyataan Yang Mengerikan

Pernyataan Yang Mengerikan

Sejak ketika usia 4 tahun saya mulai disuruh qiro`ah di depan umum, diajari oleh Ibu saya paket “Wa biHi nasta’inu ‘ala umurid dunya wad din”.

Peta Cinta dan Benci

Peta Cinta dan Benci

Setiap menulis, aspirasi utama yang saya wajibkan atas diri saya adalah semangat bersyukur.

Stoicism Alias Tawakkal

Stoicism Alias Tawakkal

Setelah menjalani hidup sejak 1953 dan menjalani usia “Abu Sittin” (usia 60-an) saya menulis Kebon sampai seri ke 226, menjadi orang tua sok tahu, berlagak mengerti banyak hal, seolah-olah paling matang dan bijaksana, sedemikian rupa sampai beberapa bulan terakhir ini saya dihinggapi rasa bosan kepada diri saya sendiri, tiba-tiba saya mendapat kejutan.

Maiyahan Edisi Tremor

Maiyahan Edisi Tremor

Lewat tengah malam Maiyahan di Padangan Jawa Timur, di mana teman-teman KiaiKanjeng tidak tega melihat saya berjam-jam berdiri dengan kaki dan tubuh gemetar, dengan ekspresi suara yang lemah, akhirnya tidak bertahan, saya ambruk pingsan.

Yang Baik Baiklah, Yang Jahat Jahatlah

Yang Baik Baiklah, Yang Jahat Jahatlah

Kalau manusia-manusia tertentu, apalagi ternyata adalah bagian dari Jamaah Maiyah sendiri, melakukan pendhaliman kepadaku, merusak integritas dan bebrayanku, menyakiti, merusak dan mengacaukan silaturahmi sosial dan semestawiku, niatilah satu pekerjaan ringan.

Indonesia Pusat Kemakmuran Dunia

Indonesia Pusat Kemakmuran Dunia

Sejak Patangpuluhan dulu para penghuninya tiap hari harus siap hati legowo dan sikap bijaksana untuk menerima tamu-tamu yang bermacam-macam.

Anakku Glundang-glundung Sepuluh

Anakku Glundang-glundung Sepuluh

Sepeninggal Marja’ Maiyah KH Ahmad Muzzammil saya dan semua Jamaah Maiyah sungguh-sungguh “kelangan enggok” dalam hal-hal yang berkaitan dengan narasi Islam terutama yang dari Kitab-Kitab Kuning.

Ali-ali Damar Panuluh

Ali-ali Damar Panuluh

Pagi tadi pukul 06.15, 42 tahun silam, Sabrang Mowo Damar Panuluh, lahir di Klinik Angkatan Udara seberang Kraton Pakualaman Yogya.

Negeri Syakhsiyyah

Negeri Syakhsiyyah

Semua nama-nama yang saya sebut terkait Pakde adalah manusia-manusia mulia dan kreatif.

Amtsal Pakde Yomowidura

Amtsal Pakde Yomowidura

Di banyak Kebon yang lalu tidak sedikit saya kisahkan hal-hal yang menyangkut almarhum Pakde Nuri (Muhammad Zainuri).