CakNun.com

Mereka Mengenang Kebaikan Syaikh Nursamad Kamba

Fahmi Agustian
Waktu baca ± 3 menit

Salah satu pesan Rasulullah Saw adalah bahwa nasihat terbaik dari kehidupan adalah kematian. Sayangnya, kematian selalu menyisakan kesedihan, apalagi jika kita kehilangan orang yang sangat kita sayangi. Dan selalu, setiap kepergian seseorang karena kematian, ada banyak momen yang dikisahkan sebagai kesaksian juga mengenang peristiwa yang pernah dialami semasa almarhum masih hidup. Tidak terkecuali dengan Syaikh Nursamad Kamba.

Kemarin, di rumah duka banyak handai taulan yang takziyah saling menceritakan kisah-kisah kebaikan almarhum Syaikh Nursamad Kamba semasa hidup. Betapa semasa hidupnya, almarhum Syaikh Nursamad Kamba dikenal oleh banyak orang dengan keramahannya, kebaikannya, kesederhanaannya, serta ketawadhlukannya.

Begitu juga dengan karya-karya buku yang ditulis oleh almarhum Syaikh Nursamad Kamba, yang ternyata diterima masyarakat luas di Indonesia. Karya-karya Syaikh Nursamad Kamba membuktikan bahwa ilmu tasawuf tidak selalu dijelaskan dengan konsep yang njlimet. Beliau almarhum Syaikh Nursamad Kamba mampu mengemas khasanah Tasawwuf dengan Bahasa yang ringan, yang bisa dipahami oleh semua kalangan masyarakat.

Tidak hanya buku, banyak tulisan dari jurnal berbahasa Arab yang diterjemahkan Almarhum Syaikh Nursamad Kamba yang sangat membantu kegiatan belajar mengajar di beberapa Program Studi kampus-kampus. Tentu saja, gagasan lahirnya Jurusan Tasawuf Psikoterapi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah salah satu karya revolusioner almarhum Syaikh Nursamad Kamba.

Informasi wafatnya Syaikh Nursamad Kamba mengagetkan kita semua. Benar adanya bahwa kematian adalah salah satu rahasia Allah yang tidak bisa kita prediksi kedatangannya. Kita semua tidak hanya kaget tetapi juga tidak siap menerima kabar duka itu.

Tidak hanya pentakziyah yang datang langsung ke rumah duka di Kampung Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur yang berkisah tentang kenangan-kenangan semasa hidup mengenai almarhum Syaikh Nursamad Kamba. Tidak hanya karangan bunga yang dikirimkan secara langsung ke rumah almarhum Syaikh Nursamad Kamba, ungkapan duka cita juga menyeruak di riuh media sosial.

Semasa hidup, almarhum Syaikh Nursamad Kamba memang aktif di beberapa platform media sosial. Tidak hanya berbagi ilmu, atau sekadar mengutarakan pikiran beliau. Tetapi juga aktif berinteraksi dengan follower. Banyak di antara follower Syaikh Nursamad Kamba di Twitter dan Instagram yang bertanya tentang sesuatu hal melalui Direct Message yang selalu dibalas Syaikh Nursamad Kamba dengan telaten. Bagi teman-teman yang mengikuti Syaikh Nursamad Kamba di Instagram pasti hapal bagaimana Syaikh Nursamad Kamba sangat aktif me-repost Instagram Story yang ditujukan kepada Syaikh Nursamad Kamba, tanpa terkecuali. Beliau tidak pernah pilih kasih, semua Instagram Story yang di-mention ke akun beliau, pasti di-repost.

Begitu juga di Twitter. Almarhum Syaikh Nursamad Kamba sangat aktif merespons satu per satu pertanyaan yang muncul. Beliau tidak hanya telaten dan sabar melayani pertanyaan demi pertanyaan di dunia nyata, baik ketika Maiyahan maupun ketika mengisi sebuah seminar, dan juga tentu saja di kelas-kelas yang beliau ampu ketika mengajar di kampus.

Kesan ini mungkin yang kemudian membuat banyak followers Syaikh Nursamad Kamba di media sosial yang juga merasa kehilangan dan memberikan kesaksian-kesaksian atas kebaikan almarhum Syaikh Nursamad Kamba semasa hidup.

Ungkapan duka cita mengalir tertuang dalam cuitan demi cuitan di Twitter, Feed post di Instagram, juga di Instagram Story dan tentu saja di halaman Facebook. Banyak dari mereka yang membagikan momen kenangan Bersama almarhum Syaikh Nursamad Kamba, banyak swafoto yang diunggah. Mereka yang pernah hadir di kelas Syaikh Nursamad Kamba, pernah ikut seminar dimana Syaikh menjadi narasumber, dan sudah pasti foto-foto ketika Maiyahan saat Syaikh Nursamad Kamba menjadi narasumber pun banyak yang diunggah. Tagar #MaiyahBerduka bahkan sempat menjadi trending topic Sabtu (20/6) kemarin.

Seringkali memang kebaikan seseorang semasa hidup terlupakan, hingga kemudian ketika tiba ajalnya, ketika ia meninggal baru kemudian kita teringat. Kita seringkali merindukan sesuatu yang sudah tidak mungkin terwujud kembali. Andaikan ada mesin waktu, sepertinya kita akan berebut untuk menggunakannya, kemudian merasakan kembali peristiwa-peristiwa yang sudah lampau.

Almarhum Syaikh Nursamad Kamba memiliki tempat di hati banyak orang. Mereka mengenal Syaikh Nursamad Kamba dengan sangat baik. Banyak kenangan yang membekas yang ditinggalkan oleh Almarhum Syaikh Nursamad Kamba. Sungguh, mereka bersaksi bahwa Almarhum Syaikh Nursamad Kamba adalah orang baik.

Lainnya

Banter-Banteran Bengok

Banter-Banteran Bengok

Jika Anda pernah bangun malam hari, Anda akan mendengar suara jangkrik terjauh, detak jarum jam, bahkan keluar masuk nafas Anda sendiri.

Gambang Syafaat
Gambang Syafaat
Ruang Cembung Keterhubungan Sosial

Ruang Cembung Keterhubungan Sosial

Menjelang hari-hari terakhir puasa Ramadlan dan libur Hari Raya, Majelis Ilmu Bangbang Wetan mengadakan rutinan edisi April, pada Hari Rabu (27/4) di Kayoon Heritage, Jl.

Amin Ungsaka
Amin Ungsaka

Topik