CakNun.com

Manusia Bersandiwara, 9

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Keadaan ini semakin didukung dengan sistem ekonomi-politik yang kian menghimpit rakyat kecil juga menyiksa alam semesta. Nilai-nilai luhur yang diwariskan pendiri bangsa tidak lagi diperlakukan sakral, hanya sebatas seremonial.

Pada akhirnya kondisi semrawut ini sudah semakin sulit untuk dipecahkan. Kita terlanjur tenggelam di kolam besar bernama modernisme, globalisme, kapitalisme, liberalisme. Jangankan untuk keluar kolam, sekedar naik ke permukaan untuk mengambil napas saja kesulitan.

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo

Topik