CakNun.com

Manusia Bersandiwara, 5

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Nasi sudah terlanjur jadi bubur. Ratusan tahun hidup di bawah kuasa kolonial membuat Indonesia kehilangan jati dirinya walaupun para pendiri bangsa berdiri di jalur sosialisme.

Kemerdekaan yang diraih tidak serta merta menghilangkan jejak dan bekas kolonialisme. Ditambah pasca perang dunia kedua yang mengawali mimpi buruk Indonesia dan tidak lupa negara-negara bekas jajahan lainnya.

Hingga kini, bayang-bayang kolonialisme berbentuk modernisasi tidak bisa hilang dari kehidupan kita.

Apa yang disebut kemajuan oleh Barat telah banyak mengganggu, merusak, dan menghancurkan kita. Pendidikan, ekonomi, politik, sosial, budaya, semuanya sama sekali tidak memerdekakan.

Ilmu pengetahuan bahkan tidak memberikan solusi bagi kondisi yang kita alami saat ini.

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta

Lainnya

Gagal Paham, 13

Gagal Paham, 13

Kita adalah pasar, ladang yang menghasilkan cuan bagi segolongan orang. Keuntungan itu berputar hanya ...

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Dari Kestabilan Menuju Nyawiji

Dari Kestabilan Menuju Nyawiji

Kalau kita berada di lingkaran komunal, entah itu berbentuk komunitas ataupun organisasi, maka kita ...

Sabrang Mowo Damar Panuluh
Sabrang MDP

Topik