CakNun.com

Gus Mus

Cinta dan mohon maaf kepada beliau di hari ulang tahun bahagianya
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 2 menit

Yang kita kenal ini jelas Gus Mus
Tetapi mustahil hanya itu Gus Mus
Karena Gus Mus bukan hanya itu
Gus Mus pasti lebih dari itu

Ada Gus Mus yang tampak mata
Ada Gus Mus yang tidak kasat mata
Ada Gus Mus yang kita berprasangka
Sebatas kebodohan pengetahuan kita

Sebab Gus Mus adalah keluasan
Sedangkan kita semua adalah kesempitan
Mustahil samudera yang meluas
hingga cakrawala
Diukur oleh kumpulan semut
meskipun jumlahnya berjuta-juta

Mustahil ini Gus Mus yang sejatinya
Tak mungkin ini Gus Mus yang seutuhnya
Ini pasti hanya sebagian dari samarannya
Ini pasti Gus Mus yang hanya
sebatas penugasannya

Kalau ini adalah Gus Mus seluruhnya
Lantas apa itu frekwensi dan ndaru
yang melintas-lintas di sekitarnya
Kalau ini adalah Gus Mus yang selengkapnya
Kita penasaran kapan beliau akan
mengungkapkan sejumlah rahasia

Kongkalingkong dengan Maha Penciptanya
Gus Mus memain-mainkan kita
Tuhan dengan ahsanu-ahsani taqwim-Nya
Bermain sandiwara dan mentertawakan kita

Bangsa yang hobi menikmati penyakit2nya
Oleh Tuhan ditambahi
jenis kuman dan bakterinya
Tetapi Gus Mus pasti ditugasi untuk
membawa obat penawarnya
Karena demikianlah kebiasaan Allah
yang ditabiri rahasia

Maka sangat jelas ini bukanlah
Gus Mus yang tanpa rahasia
Tetapi kita takkan sanggup
meneliti dan menguak tabirnya
Sebagaimana Tuhan itu sendiri
tak mungkin kita mengenal-Nya
Kecuali Ia sendiri yang mengalah
dan memperkenalkan diri-Nya

Maka demi kecerahan hati kita semua
Demi keselamatan dan kemashlahatan
seluruh bangsa
Kita sungguh menanti hari itu akan tiba
Di mana Gus Mus akan berkenan
membocorkan rahasia langit
dan cakrawala

Yogya, 9 Agustus 2018

Lainnya

Raja Diraja (1997)

Raja Diraja (1997)

Kau tumpuk harta dan kuasa
Sesudah kau rampok mereka
Tak peduli apapun saja
Akhirnya kau pun jadi tua
Dan semua itu tak berguna
Ketika nyawamu hilang
Yang kau bawa penyesalan
Setelah kau selalu menang
Sesudah kau tak terkalahkan
Akhirnya dirimu sendiri
Tak dapat kau kalahkan
Kau pikir kau Raja Diraja Padahal esok pagi sirna

Sesudah kau rampas dan kau simpan, seperti seorang kolektor benda purba yang mengira dapat menahan waktu dengan menjejalkan semuanya ke gudang.cEmas, jabatan, hormat palsu — semuanya ditumpuk.

Redaksi
Redaksi

Topik