CakNun.com

Mbah Kilir

“Rakyat Nusantara adalah makhluk Tuhan yang paling tangguh. Semua bangsa lain di muka bumi ini sesudah dijajah pasti hancur kebudayaannya, tetapi rakyat Nusantara ini sebaliknya. Penjajah yang mengkadali mereka 350 tahun malah yang akhirnya malah kangen dan njarem pada kebudayaan Nusantara. Mobilnya saja setir kanan, padahal di Negeri penjajahnya setir kiri. Jalannya juga di kiri, padahal penjajahnya jalan mobilnya sebelah kanan. Bangsa Nusantara ini sungguh-sungguh ora tedhas tapak paluning Pandhé.”

Lainnya

Drama Mlungsungi #7

Drama Mlungsungi #7

Mas Harno, sesepuh teater Yogyakarta yang banyak juga melahirkan kelompok-kelompok teater di Yogyakarta, dalam Reriyungan Teater Mlungsungi, beliau adalah salah satu sutradara.

Selain sebagai seorang sutradara, Mas Harno juga pernah menulis naskah. Dan tentang karakter naskah teater beliau, Mbah Nun punya catatan penting, “Mbah Harno menulis naskah sendiri yang digali dari sejarah bangsanya sendiri, menyusun formula pementasannya dengan mengapresiasi kecenderungan-kecenderungan budaya masyarakatnya sendiri melalui naskah-naskah “Dinasti Mataram”, “Jendral Mas Galak”, “Raden Gendrek Sapujagat” sampai “Patung Kekasih” dan “Geger Wong Ngoyak Macan” — tanpa merasa dirinya lebih benar, lebih baik atau lebih unggul. Semua pilihan dan ragam itu adalah bagian sah dari bebrayaning urip di antara sesama manusia Yogya yang merupakan salah satu mata air dan pesawahan nilai Jawa.”