CakNun.com

Puisi

Pengemis Tua yang Sia-Sia

Pengemis Tua yang Sia-Sia

pengemis tua yang sia-sia menadahkan tangannya
di halaman mesjid itu akhirnya menatapku dengan tajam

Sajak Petualang

Sajak Petualang

Sebenarnya aku benci dinding-dinding itu
Sebenarnya aku benci penjara lingkunganku
Sebenarnya aku benci kelahiranku

Puisi Jalanan

Puisi Jalanan

Hendaklah puisiku lahir dari jalanan
Dari desah napas para gelandangan
Jangan dari gedung-gedung besar

Do’a

Do’a

sebab hanja bernama sepi, Tuhan
kelezatan hidup disini. Sementara kesedjatianpun
tampak lari mendjauhi keindahan demi keindahan
dan adalah tjuma Engkau jang maha tahu, Tuhan
gaung-gaung jang tersendu
di hati

1969.

Exit mobile version