CakNun.com
1982

Sajak Terompet

Dari Kumpulan Puisi Nyanyian Gelandangan

Kamu meniup terompet
Saya mendengar tulang belulang
remuk digencet
Kamu menabuh genderang
Saya mendengar jiwa kelaparan
mengerang-erang
Kamu memetik kecapi
Saya mendengar rintihan
tangis nggegirisi
Kamu membisikkan seruling
Saya mendengar sepi nasib
yang terpilih
Kamu memukul gong
Saya melihat seribu mulut
melolong-lolong
Kamu menghantam simbal
Saya mendengar suara
pidato-pidato gombal
Kamu hentakkan orkestra
yang berderak-derak
Saya menyaksikan beribu kepala
bergerak, bergerak
Kamu bunyikan kesunyian
Saya melihat raksasa di gunung
tumbang.

1982

Lainnya

75

75

Tuhanku
tiba-tiba seorang kawanku tiba
dipandangnya aku dengan tertawa. ya, ya,
Tuhan telah menjadi sepatah kata
kita pergunakan untuk berdagang
dan memoles muka.

48

48

Tuhanku
kami hidup untuk menumpuk angka
memimpikan jumlah dan nama-nama
sedangkan satu, Satu
(yang tak terhitung oleh ilmu)
mengandung
segala sesuatu.

8

8
Exit mobile version