
Kenduri Cinta: 25 Tahun dan Terus Berjalan
DUA PULUH LIMA tahun adalah waktu yang tidak sebentar. Dalam perhitungan manusia, usia itu biasa disebut sebagai titik awal kedewasaan—masa di mana seseorang mulai menentukan arah hidupnya.

DUA PULUH LIMA tahun adalah waktu yang tidak sebentar. Dalam perhitungan manusia, usia itu biasa disebut sebagai titik awal kedewasaan—masa di mana seseorang mulai menentukan arah hidupnya.
Rekatan keummatan, peradaban, kebangsaan, kerakyatan, kemasyarakatan, kekeluargaan dan berbagai bentuk kumpulan lainnya, baik dalam pakem paguyuban maupun patembayan, pada hakikatnya amat bergantung pada dua hal yang sepintas sederhana, namun sebenarnya sangat kompleks, yakni tata dan cara.
Kenduri Cinta edisi bulan Februari tetap istimewa. Tidak sekadar menghadirkan berbagai khazanah peradaban dari delapan penjuru mata angin yang lebur di Bumi Nusantara, namun juga merefleksikan momentum bulan Sya’ban atau Sasi Ruwah.
Padhangmbulan 16 Desember 2024 dibuka dengan tema “Membongkar Formalisme Agama,” yang dipandu oleh Pak Saiful dengan merujuk pada Surat An-Nisa’ ayat 36.