Syair Berhala

Para sopir sejarah
Memetropolitankan berhala
Dan para pewaris generasi
Menjadi buih-buih kintir

Kelembutan Mati

Kelembutan sudah mati, kamu tahu!
Kelembutan sudah lama mati dan dunia begitu renta
Karena engkau tak pernah peduli

Menghisap Kelembak Menyan *)

Tapi nanti dulu, Rama!
Gamelan itu memang gandhes
Tapi musik kami ini rock ’n roll
Lha wong kami ini modern

Sajak Orang Tua Seribu

Yang satu ngajari sembahyang
Lainnya nyuruh edan
Yang satu ngasih kitab Qur’an
Lainnya menyodorkan minuman

Sajak Luka Menganga

Katakan lewat kesunyian mulutmu bahwa kebisuan
adalah ucapan yang paling nyata, bahwa
diam kata-kata yang tertinggi

Dengan Musik yang Sederhana

Dengan musik yang sederhana dari gitarmu
Aku merasa ditimang timang
Oleh sebuah tangan gaib
Yang melemparkanku ke ruang hampa

Dari Bukit Kotamu

sekali waktu ingin kuajak engkau kemari, kasihku
untuk melihat lampu-lampu kotamu yang berdebu
berdiri di sini bagai berada di luar kehidupan
jiwa kita bergoyang-goyang ditimang tangan Tuhan

Exit mobile version