CakNun.com

Puisi

Menertawakan Diri Sendiri

Menertawakan Diri Sendiri

Bermakna lebih dari segala ilmu
Ialah menertawakan diri sendiri
Sesudah kegagahan dipacu
Tahu langkah tak sedalam tangis bayi

Tuhan Kukuhkan Pundaknya

Tuhan Kukuhkan Pundaknya

tuhan kukuhkan pundaknya, kawanku memanggul dunia ini seluruhnya, apa tak retak ia

Gunung Berapi, Lahar Darah

Gunung Berapi, Lahar Darah

gunung berapi melelehkan lahar darah, membelah padang-padangku, menjebol jembatan dan tembok-tembokku, melumatkan desa dan perkotaanku, merenggut seluruh bangunan yang berdiri kaku

Pandir

Pandir
Sekelompok Orang

Sekelompok Orang

Sekelompok orang, lelaki perempuan, tua muda, bahkan beberapa kanak-kanak di antara mereka, duduk di pojok pasar

Tiga Kendaraan Cinta

Tiga Kendaraan Cinta

Pengembara yang telah mengarungi berpuluh-puluh abad rahasia kehidupan, berkisah kepadaku bahwa bagi perjalanan manusia disediakan tiga kendaraan cinta.

Dalam

Dalam
Dengan Seribu Kali Mati

Dengan Seribu Kali Mati

dengan seribu kali mati
akan terus kukejar namamu yang sejati

kau bilang kau tuhan kau allah
tapi aku tak sekhilaf anak-anak sekolah

Exit mobile version