CakNun.com
1982

Sajak Orang Tua Seribu

Dari Kumpulan Puisi Nyanyian Gelandangan

Bapakku satu
Ibuku satu
Orang tuaku seribu

Yang satu ngajari sembahyang
Lainnya nyuruh edan
Yang satu ngasih kitab Qur’an
Lainnya menyodorkan minuman
Yang satu berkhotbah kebaikan
Lainnya mendorong ganggu istri orang
Lainnya lagi penuh kebajikan
Sekaligus bajingan

Langit muntah
Hujan tumpah
Mancur ke tenggorokan bumi
Membanjirkan sampah kotoran
Dari selokan dan kali-kali

Bapakku satu
Ibuku satu
Orang tuaku misteri
Hiruk-pikuk yang sunyi
Satu wajah
Ganti beribu kali

Ibu hamil karena Tuhan
Lahir aku tercampak di air pasang
Yang bergerak menyeret tanpa ampunan
Yeaahh!
Kini ambil putusan

Si Diam bergerak ke sebaliknya
Balikkan badan
Curi ruang di antara ruang
Sang Maha Gunung terletak sumbernya
Sampai darah kering kutatap ia!

1982

Lainnya

20

20

Tuhanku
aku berguru kepada-Mu
gelap dan terang
saling menegaskan
garis batasnya
memusnahkan jaraknya
pada pertentangannya
memancar kesatuannya
Tuhanku
hujan turun
setetes demi setetes
tanah kering ladangku hamil
benih menggeliat
lahir anak kita
pepohonan cahaya
Tuhanku
aku berguru kepada-Mu
batu angin karibku
umat adalah rahasia lontar-Mu
Tuhanku
cinta-Mu menyapa
ketika sadar mata bahwa ia buta
Tuhanku
aku bersila di gelombang samudera
dengan sejuk matahari
sembahyang bersama.

Mesjid I

Mesjid I

Mesjid di kotaku pintu-pintunya selalu ditutup jika malam,
sebab takut perabot-perabotnya yang mewah akan hilang
Apakah Tuhan terkurung di dalamnya, memandang kita dari
kaca jendela sambil melambai-lambaikan tangannya?

9

9
Exit mobile version