CakNun.com

Menjelang Keabadian

Cahaya Maha Cahaya: Kumpulan Sajak, 1991
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

betapa lebat hutan
menjelang keabadian

rimbaraya kegelapan, pepohonan menghadang, sulur-sulur menghisap darah, tanah-tanah becek, ranjau duri beracun, bayangan demi bayangan menjebak, suara nyanyian membawa kami ke pengasingan

betapa berat, wahai betapa bosan untuk terus bermusuhan, membenar-benarkan peperangan, mengairi sawah prasangka, mengurusi maniak kalah menang, kawan lawan, sukses dan kegagalan

kujaga ubun-ubun, kunyalakan jiwa ngungun, sunyi riuh rendah, hari malam tanpa istirah, perih bagai tak lagi, pingsan dalam sadar diri, mati berulangkali

betapa lebat hutan, o betapa lebat hutan
menjelang keabadian

1986.

Lainnya

Nyanyian Gelandangan

Nyanyian Gelandangan

O, tentu belum. Dia kan jadi panitia MTQ
Tapi katanya seusai MTQ
Ia akan terus ke Colombo Disco

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

Tak Lagi

Tak Lagi

Topik