CakNun.com

KiaiKanjeng Hadir di Padhangmbulan dan Bangbang Wetan

Helmi Mustofa
Waktu baca ± 1 menit

Bismillah teman-teman KiaiKanjeng hari ini melakukan perjalanan ke Jawa Timur, tepatnya nanti malam nyambangi dulur tuwo Majelis Padhangmbulan Jombang. Dan esok harinya melanjutkan ke Bangbang Wetan Surabaya.

Teman-teman KiaiKanjeng bertekad untuk hadir sesering mungkin di kegiatan-kegiatan rutin jamaah Maiyah. Bukan karena KiaiKanjeng terbaik dan wajib hadir— tapi ini untuk mengelola dan menjaga rindu. Rindu bershalawat bersama teman-teman Jjamaah Maiyah. Rindu koor bersama untuk melantunkan shalawat-shalawat cinta kepada Kanjeng Nabi.

Mbah Nun belum memungkinkan untuk hadir di simpul-simpul Maiyah. Beliau kita kasih hak mutlak untuk istirahat dan kencan dengan keluarga intinya. Teman-teman KiaiKanjeng akan berupaya keras keliling ke semua simpul-simpul Maiyah. Menjalankan perintah Mbah Nun seperti dalam Album Kado Muhammad:

Ya Rasul

Kupanggul cintamu

berkeliling semesta

Kutaburkan di hutan
di sungai

di kota-kota



Ya Rasul

Kudendangkan Qur’an
amanatmu itu ke segala penjuru

aku mengendarai angin

aku bergerak melalui cahaya

aku mengaliri gelombang

kubagi-bagikan makanan keabadian

kutuangkan bergelas-gelas minuman kesejahteraan

kutaburkan cahaya

ke lubuk-lubuk tersembunyi

hati manusia

KiaiKanjeng terus berjalan. Menyusuri jalanan. Mengabdikan sesuatu yang ia punya….

Lainnya

Kenduri Cinta: 25 Tahun dan Terus Berjalan

Kenduri Cinta: 25 Tahun dan Terus Berjalan

DUA PULUH LIMA tahun adalah waktu yang tidak sebentar. Dalam perhitungan manusia, usia itu biasa disebut sebagai titik awal kedewasaan—masa di mana seseorang mulai menentukan arah hidupnya.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta

Topik