CakNun.com

Cerah. Bismillah.

Bergembira dan bahagian bersama di Sinau Bareng Cak Nun di Godean, Yogyakarta.
Godean, Yogyakarta, 25 Agustus 2016. Foto: Adin (Dok. Progress).

Tumbuhnya kesadaran karena kejernihan/Bangkitnya kekuatan karena kebersamaan/Orang-orang berkumpul/bergandengan tangan/Lahirlah-lahirlah/lahir kembali/.

Penggalan syair Mbah Nun yang didendangkan oleh Franky Sahilatua tiba-tiba menghampiri telinga saya.

Bermakna apa. Saya nggak tahu. Spontan ikut saja rengeng-rengeng menyanyikan lagu itu.

Notifikasi Whatsapp muncul:

Sugeng siang, nyuwun tulung matur kagem Yth Cak Nun menopo kerso dipun suwunaken Pengestu ugi Doa 

Penyembuhan.
Amargi ingkang dipun suwuni doa.
Nuwun sewu Priyayi Katolik.
ROMO EMANUEL
DJOKO MURSODO TUNGGUL WULUNG.
ADJRIH MBOTEN KERSO

Saya jawab singkat: Iya tidak masalah. Doa dan niat baik dari manapun adalah energi.

Siang ini, ada rezeki datang. Syeikh Mustofa Mas’ud Haqqani hadir menjenguk Mbah Nun. Kami berbincang lama. Saling menanyakan kabar dan keadaan. Alhamdulillah di ujung pertemuan, beliau memimpin doa. Amin Amin kami membangkitkan kekuatan karena kebersamaan — seperti nyanyian Franky Sahilatua tadi.

Kemarin, saya nulis tentang kabar Mbah Nun dengan judul: Netizen bertanya. Hari ini mulai pagi judul itu nyata: berpuluh-puluh orang Whatsapp dan telepon saya. Bertanya keadaan Mbah Nun. Dan menanyakan berita yang beredar.

Saya jawab singkat. Masih sama seperti kemarin: Cerah. Bismillah.

Yogyakarta, 26 Juli 2023

Lainnya

R Sudah Benar

R Sudah Benar

Rabu sore tanggal merah kemarin saya di RS Sardjito.

Viral yang Maha Segalanya

Viral yang Maha Segalanya

Kalau kita tanya kepada para pembuat konten media sosial: “Apa dambaan tertinggi setelah sebuah tayangan diluncurkan ke publik?”, mungkin atau bahkan haqqul yaqin jawabannya adalah viral.