Agama dan Beragama yang Mengalir
I
Dulu di sebuah dusun Gunung Kidul, ketika belum ada masjid, ketika agama Islam belum terasa kehadirannya, kalau malam 1 Suro warga dusun ini melakukan perjalanan.
Mustofa W.H.
Emha Ainun Nadjib
Min Adab-idDunya ilaa Fuad-ilJannah
Mustofa W.H.
Kebenaran dalam Sebaris Terbang
Saratri W.
“Kupluk Cak Nun” di Tanah Suci
Emha Ainun Nadjib
Kaum Muda Masa Depan Bangsa
Saratri W.
Hajar Aswad
Ka’bah dan Topo Ngrame
Orang yang kelas beribadahnya sudah sampai tataran S3 bahkan S4, tentu sudah tidak perlu lagi tempat dan alat tertentu untuk menggabungkan diri dengan Allah SWT.
Saratri W.
Emha Ainun Nadjib
Sayap-Sayap Kerbau
Andityas P.
Markesot Bertutur di Dua Zaman
Emha Ainun Nadjib
Membaca dan Selimut
bayuwidiyatmoko
Indonesia dan Bangsanya
Emha Ainun Nadjib
Hinalah Daku, Kau Kusayang
Sembelihan Allah
Manusia selalu dirundung problem bahasa. Bahkanpun para penyair, yang biasanya berada di dalam “istana” eksklusif yang jauh dari politik dan masyarakat umum.
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Para Kekasih Iblis
Emha Ainun Nadjib
Presiden
Emha Ainun Nadjib
Allah, 2014
Saratri W.
Manusia Menuju Cahaya
Emha Ainun Nadjib
Merindu Nasionalisasi Indonesia
RAYYA dan Bangsa Yang Kalah
Di tengah-tengah kondisi masyarakat yang terus dijejali sinetron atau film “hiburan”, alhamdulillah film Rayya selesai dikerjakan dan tanggal 20 September 2012 ini siap hadir di berbagai gedung bioskop di tanah air.
Saratri W.
Emha Ainun Nadjib
Konsep Teologi Sepeda Hilang
Saratri W.
Sentono Arum
Emha Ainun Nadjib
Titik Nadir Demokrasi
Saratri W.
Ibunda Hj. Chalimah dan Padhang Rembulane
Saratri W.