CakNun.com

Channel CakNun.com

Beragam tema hadir di channel Youtube CakNun.com di antaranya melalui tayangan rutin Mocopat Syafaat. Sementara itu, Akik Maiyah memiliki beberapa sub rubrik. Sebut misalnya, Akik Maiyah Mbah Nun Menjawab.

Kemudian, ada Akik Maiyah yang secara khusus Mbah Nun merespons hal-hal aktual.

Ada pula Akik Maiyah perbincangan dengan Marja Maiyah, Mbah Nun bersama Cak Fuad, Mas Sabrang, Pak Toto Rahardjo, dan Pak Yai Muzammil. Kemudian Akik Maiyah bersama narasumber para ahli seperti alm. Pak Iman Budhi Santosa, Pak Budi Sardjono, Dokter Eddot, Mas Yoyok, dan Pak Manu J. Widyaseputra.

Dan belum lama kami ini kami take Akik Maiyah Mbah Nun bersama teman-teman Simpul Maiyah Mafaza (Eropa). Kami menghadirkan Sinau Bareng yang kontinu sebagai ganti menjaga kerinduan yang masih belum bisa Sinau Bareng tatap muka.

Lainnya

Padhangmbulan Edisi Februari 2023, Truth and Right

Padhangmbulan Edisi Februari 2023, Truth and Right

Suasana pengajian Padhangmbulan semalam (Minggu, 5 Februari 2023) di Desa Menturo Sumobito Jombang. Ribuan generasi muda dan jamaah antusias serta istiqamah mengikuti kebersamaan-belajar bersama Mbah Nun, Mas Sabrang MDP, keluarga Ndalem Menturo, teman-teman Omah Padhangmbulan, dan kelompok musik Lemud Samudro. Acara berlangsung dari pukul 20.00 hingga pukul 00.15 dinihari.

Mas Sabrang memantik pembabaran ilmu dengan menguraikan pengertian dan perbedaan antara truth (kebenaran sejati) dengan right (kebenaran yang membutuhkan sandaran dan konteks) yang selanjutnya dielaborasi oleh Mbah Nun dengan dibawa kepada, misalnya, kesadaran tentang bahwa yang lebih tepat bukanlah Allah itu bukan maha besar, melainkan maha lebih besar, dan contoh-contoh lain dalam berbagai hal.

Silaturahmi Dengan Sahabat-Sahabat Wartawan Yogya

Silaturahmi Dengan Sahabat-Sahabat Wartawan Yogya

Jumat 29 Maret 2019 hari ini tadi rekan-rekan jurnalis dan wartawan dari berbagai media massa cetak maupun online berkumpul di Rumah Maiyah Kadipiro Yogyakarta. Tampak seperti akan ada press conference, tapi sesungguhnya tidak. “Kalau ditanya tujuannya kumpul ya untuk ngumpul aja,” ujar Pak Toto Rahardjo mengantarkan pembukaan acara.

Pak Toto mengingatkan teman-teman wartawan bahwa dulu Cak Nun adalah juga jurnalis pada tahun 70-an, dan sekarang tergabung dalam Paguyubuan Wartawan Sepuh Yogya (PWSY). Jadi ya wajar jika ada pertemuan paseduluran semacam ini antara yang “senior” dengan “junior”.

Apa yang disampaikan Pak Toto dipertegas Mbah Nun bahwa kalau bisa pertemuan paseduluran seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin dengan tujuan paseduluran itu sendiri, bukan semata untuk keperluan jurnalistik.

Acara silaturahmi tadi dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, dan dalam silaturahmi ini rekan-rekan wartawan memanfaatkannya dengan banyak berbincang dengan Mbah Nun. Bahkan, usai acara ditutup dan diakhiri dengan makan bersama, sebagian rekan wartawan masih asik bertanya dan ngobrol berbagai hal dengan Mbah Nun.