CakNun.com

Menyebadani dan Menyejiwai Agama

Muhammad Nursamad Kamba
Waktu baca ± 1 menit

Ibarat teh, agama bukan teh yang baru diinfokan di papan tulis ruang kelas oleh seorang guru. Bukan juga teh yang sudah dihidangkan. Agama adalah teh yang sudah diminum, tapi diminum bersama obrolan, suasana senja, dan lain-lain. Agama selayaknya tidak dianut, tapi “disebadani” dan “disejiwai”.

Sepanjang manusia masih terbatas pada menganut — atau paling tinggi memeluk–agama hanya menjadi semacam teh yang baru diinfokan. Bukan teh yang sudah dirasakan bersama unsur-unsur lain, seperti senja dan percakapan. Makanya, kenikmatan beragamanya belum sempurna. Agamanya tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, dan karena itu tidak akan pernah produktif.

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo

Topik