CakNun.com

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan (2)

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Waktu baca ± 1 menit

Rumus “inna ma’al ‘usri yusra” ini ternyata tidak hanya berlaku dalam kehidupan manusia, melainkan juga dalam segenap ciptaan Allah di alam semesta. Ambil contoh lalat. Pernahkah mendengar Nabi bersabda, “Jika ada seekor lalat terjatuh pada minuman kalian, maka tenggelamkan, kemudian angkatlah (lalat itu dari minuman tersebut), karena pada satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat” (HR Al-Bukhari).

Ada yang berpendapat bahwa hadis ini “jorok”. Dalam persepsi umum, lalat adalah binatang kotor, suka makan yang kotor-kotor, hinggap di tempat yang kotor, dan pasti akan menebar kotoran dan penyakit. Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa lalat hidup di sampah dan limbah yang mengandung sejumlah besar bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya.

Namun harus dipahami bahwa hadis ini bukanlah perintah, melainkan sebuah jalan keluar. Dalam keadaan tidak ada lagi yang bisa diminum, padahal harus minum, maka cara demikian bisa dilakukan. Karena hal itu disampaikan oleh Nabi, maka tidak mungkin akan menimbulkan suatu bahaya. Di sinilah tugas ilmuwan muslim untuk melakukan penelitian terhadap pernyataan Beliau bahwa “satu sayapnya ada penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obat”.

Ahmad Fuad Effendy

Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA
Marja' Maiyah. Penulis buku, Pengajar Bahasa Arab, dan Pengurus IMLA. Anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center Saudi Arabia.
Bagikan:

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo

Topik