Doa Untuk Indonesia

Gamelan KiaiKanjeng hari ini (Kamis, 25 Januari) merapat ke Malang. Menyapa kawan-kawan Maiyah di sana: Obor Ilahi dan ReLegi. Juga para mahasiswa yang masih sefrekuensi dengan keadaan Indonesia. Karena momentumnya berdekatan dengan hajat bangsa Indonesia — sengaja kami memakai tajuk: Doa Untuk Indonesia.

Penyelenggara kegiatan ini adalah Yayasan Radius Komunal Kreatif Malang.

Azizah, selaku event manager, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menjaga agar Pemilu bisa berlangsung dengan adil, jujur, dan damai. “Semua orang berharap tidak ada kecurangan masif yang berpotensi memicu konflik horizontal. Dan doa adalah simbol kristalisasi harapan-harapan kita,” tuturnya.

Doa untuk Indonesia ini merupakan kolaborasi kreatif antara Ikatan Ahli dan Praktisi Smart City (IAPSC) bersama dengan Yayasan Radius Komunal Kreatif (YKKR). IAPSC merupakan kelompok ahli dan praktisi yang mendorong dan mengembangkan Smart City di Indonesia melalui digitalisasi tata kelola pemerintahan.

Erick Karya, koordinator IAPSC, menuturkan,“Ke depan, kita akan mengelola masyarakat yang terdiri dari anak-anak muda yang sehari-harinya hidup dengan gawai. Mereka mendaftar pekerjaan, belanja, membeli makanan, membayar minuman, dan hampir semua aktivitas mereka didukung oleh gadget. Jangan sampai begitu berurusan dengan pemerintah, mereka merasa kembali ke masa lalu karena tata kelola pemerintahan yang ketinggalan zaman.”

IAPSC mendorong tata kelola pemerintahan yang baik melalui aplikasi tunggal. Tata kelola pemerintahan yang baik sendiri dimaknai sebagai pemerintahan yang memiliki karakter wawasan ke depan, keterbukaan dan transparansi. Ditambah lagi dengan partisipasi masyarakat, tanggung gugat, supremasi hukum, demokrasi, profesionalisme, dan kompetensi. Selain itu juga daya tanggap, efisiensi dan efektivitas yang transparan, akuntabel, efektif, serta efisien.

Smart City sendiri merupakan upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat atau komunitas lokal melalui enam prioritas, yaitu: peningkatan kualitas layanan publik berbasis digital, menciptakan lingkungan hidup yang sehat, penerapan transaksi non-tunai. Selain itu juga mengkreasi masyarakat yang ramah dan tertib sehingga kota tersebut aman dan nyaman untuk ditinggali atau dikunjungi karena semua fasilitas dasar terpenuhi. Maka, dengan sendirinya, kelima hal diatas akan membangun brand sebuah kota.

Pemerintahan dan legislatif yang berkualitas tentu akan menciptakan pengelolaan negara yang berkualitas pula, sesuai dengan tujuan Smart City. “Itulah titik temu antara IAPSC dan Pemilu. Maka, IAPSC siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk modernisasi dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan,” pungkas Erick.

Doa-doa kami berikut ini :

Ya Allah, ruwetnya mencari kebenaran-Mu di negeri kami, dan betapa terancamnya pilihan untuk bergabung dengan kebenaran-Mu di negeri ini

Ya Allah, kami gharib,
kami terasing dari kaum yang tidak memperkenankan kami berpikir berbeda dari mereka,

Tapi Ya Allah
Kami bersyukur sedalam-dalamnya kepada-Mu,
Bahwa di tengah suasana buram bangsaku
Engkau tetap menganugerahi kami kegembiraan, kegembiraan, kegembiraan
Kami bersyukur sedalam-dalamnya kepada-Mu, ya Allah
Bahwa di tengah zaman yang penuh kegelapan ini
Engkau senantiasa menaburkan kepada hidup kami cahaya, cahaya, cahaya

Kami bersyukur sedalam-dalamnya kepada-Mu ya Allah
Bahwa dl tengah masyarakat yang tenggelam dalam kebingungan dan keputusasaan ini Engkau selalu memelihara dl dalam diri kami optimlsme, optimisme, optimisme

Kami bersyukur sedalam-dalamnya kepada-Mu ya Allah
Bahwa dl tengah kebuntuan nilai
Kebuntuan pemerintahan dan pengelolaan bangsa dan negara
Engkau tidak pernah berhenti memberi kami Jalan terang benderang, terang benderang, terang benderang

Kami bersyukur sedalam-dalamnya kepada-Mu ya Allah
Bahwa di tengah krisis, krisis, krisis yang menimpa bangsa kami
Engkau terus menerus menumpahkan kepada kami barokah, barokah, barokah

Kewajiban syukur kami kepada-Mu ya Allah
Tidak akan pernah bisa kaml lunasi
Meskipun dengan seluruh harta benda dan usia kami