CakNun.com

Rombongan WaliRaja RajaWali Berangkat Ke Surabaya

Pagi hari ini (Kamis, 22/09) sejak pukul 08.00 semua pemain WaliRaja RajaWali, personel KiaiKanjeng, dan teman-teman Komunitas Lima Gunung sudah berkumpul di Rumah Maiyah Kadipiro. Sesudah terakhir terjadwal latihan pada 20 September kemarin, hari ini mereka semua bersiap berangkat menuju Surabaya.

Bersiap berangkat menuju Surabaya.

Dua bus sudah standby di pinggir Jalan Wates Kadipiro, menunggu satu per satu para pemain WaliRaja RajaWali naik ke dalam bus, meletakkan tas atau bawaan masing-masing. Sambil menunggu keberangkatan, mereka berfoto bersama di sisi bus. Senyum gembira kebersamaan dan kekeluargaan memancar. Saat sudah mulai bergerak menuju Surabaya, Ibu RAy. Sitoresmi Prabuningrat, yang dalam pementasan besok malam memerankan Ibu Pertiwi, memimpin doa keberangkatan.

Ibu RAy. Sitoresmi Prabuningrat memimpin doa keberangkatan.

Berangkat ke Surabaya, tak hanya naskah yang sudah dihapal dan adegan-adegan yang telah dikuasai yang mereka bawa, tetapi juga doa dari lubuk hati paling dalam. Doa untuk Bangsa Nusantara yang mereka panjatkan sebagai muatan dan tujuan rohaniah pementasan WaliRaja RajaWali ini. (caknun.com)

Lainnya

Mletik Ide Merga Tilik

Mletik Ide Merga Tilik

Kalau saya itu sebenarnya tidak punya pengalaman untuk bermain teater. Tapi melihat adanya Reriyungan ini, saya kok mongkog atine, bangga dan bahagia sekali bisa mengumpulkan kakak-kakak, teman-teman untuk bergabung dikelola di Maiyahan Kadipiro. Walaupun sebelumnya saya sering berada di Kadipiro tapi untuk yang kali ini kok hati saya bahagia sekali.

Sebenarnya itu tidak ada tujuan untuk membuat Reriyungan atau Mlungsungi. Karena inisiatif Mas Edo, Mas Us, Bayu juga dan saya sering niliki orang-orang tua, yang setengahnya sudah dilupakan. Kami juga bersilaturahmi kepada Cak Nun, dan dari situ terus muncul ide kami main ke tempat Bang Azwar dan Bang Azwar bilang kepengin kangen-kangenan. Beliau juga cerita pernah dijanjikan oleh Cak Nun bikin naskah tapi belum terlaksana. Tapi setelah itu kami datang kesana 2 kali, lalu muncullah kelompok Reriyungan yang tanpa membawa bendera dari grup teater masing-masing maupun jabatan dan pendidikan, serta dari berbagai bidang kesenian. Lalu muncul gagasan ide membuat pementasan dengan judul MLUNGSUNGI yang naskahnya ditulis oleh Cak Nun, yang sekarang masih berproses untuk pementasannya tanggal 25-26 Maret 2022 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.

Godor Widodo, Koordinator Tim Produksi MLUNGSUNGI

Exit mobile version