CakNun.com

Menjelang Keabadian

Cahaya Maha Cahaya: Kumpulan Sajak, 1991

betapa lebat hutan
menjelang keabadian

rimbaraya kegelapan, pepohonan menghadang, sulur-sulur menghisap darah, tanah-tanah becek, ranjau duri beracun, bayangan demi bayangan menjebak, suara nyanyian membawa kami ke pengasingan

betapa berat, wahai betapa bosan untuk terus bermusuhan, membenar-benarkan peperangan, mengairi sawah prasangka, mengurusi maniak kalah menang, kawan lawan, sukses dan kegagalan

kujaga ubun-ubun, kunyalakan jiwa ngungun, sunyi riuh rendah, hari malam tanpa istirah, perih bagai tak lagi, pingsan dalam sadar diri, mati berulangkali

betapa lebat hutan, o betapa lebat hutan
menjelang keabadian

1986.

Lainnya

Aku Berenang di Lautan Darah

Aku Berenang di Lautan Darah

Aku berenang di lautan darah
Yang terbuat dari Tuhan dan sejarah
Gelombang rindu dendam
Suara tangis terlalu panjang

3

3
NAFIRI

N A F I R I

ada suara jang membangkitkan sesuatu
memanggil warna2 putih
dihati
Ja. Nafiri barangkali
lagu-lagu firdausi...

7

7

31

31
Exit mobile version