CakNun.com
Sinau Bareng “Kereta Api Bersatoe”, Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) dan KAI Groups, Halaman BPTT Darman Prasetyo, Lempuyangan Yogyakarta, Senin, 14 November 2022

Kiai Sabuk Wesi

Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 10 menit

Pengantar:

Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) memiliki niat, cinta, dan cita-cita yang mendasar terhadap Kereta Api Indonesia (KAI) bahwa KAI yang dikelola sebagai BUMN benar-benar menjadi sarana bagi lahirnya kesejahteraan untuk rakyat. Sesudah reformasi perkeretaapian berjalan dengan membawa sejumlah perubahan, PT KAI tidak boleh membiarkan dirinya terenggut oleh ancaman seperti privatiasi (dijual kepada asing atau diswastakan) maupun dikuasai oleh kelompok-kelompok oligarki.

Ini adalah salah satu latar belakang teman-teman SPKA dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. dan ulang tahun ke-114 Perjuangan SPKA menggelar Sinau Bareng Mbah Nun dan KiaiKanjeng.

Teman-teman SPKA meminta nasihat kepada Mbah Nun berkaitan dengan apa yang mereka perjuangkan, apa yang mereka gelisahkan, apa yang mereka harapkan, dan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Dalam Sinau Bareng tadi malam dengan suasana di mana teman-teman SPKA sangat nyemanak, dan ternyata banyak teman-teman SPKA yang merupakan jamaah Maiyah, salah satu respons Mbah Nun dan KiaiKanjeng kepada teman-teman SPKA disampaikan dalam Dramatic Reading berjudul Kiai Sabuk Wesi.

Kiai Sabuk Wesi

Foto: Adin (Dok Progress).

MUSIK NUANSA KLASIK JAWA

BUYUT IRODAT DAN MBAH GEOL DUDUK BERJAJAR DI KURSI.
MBAH GEOL NEMBANG NGUDOROSO:
Ing jaman biyen ono wong Yahudi….
……………………………………….
Ing jaman biyen ono Prabu Joyoboyo ing Kraton Kediri
Nduweni panjongko Tanah Jowo kalungan wesi
Ono prahu mlaku ning awang-awang
Kali ilang kedunge, Pasar ilang kumandange
Wong wedok nunggang jaran
Wong lanang lungguh plengki…..
Sing salah podho bungah
Sing bener thenger-thenger
Sing apik ditampik-tampik
Sing olo soyo ketoro lan kuwoso
Wong bejat tansah munggah pangkat
Dhandhang baris rumangsane kuntul
……………………………………….

AJIT DATANG DAN MENYAPA MBAH GEOL YANG NGLARAS

MBAH GEOL
Eeeee Nak Munajit. Kowe ora karo putuku Doni?
Kit wingi kok aku ora ketok putuku sing mungil bagus kuwi

AJIT
Kelihatannya dia sibuk dengan teman-temannya. Rembug-rembug. Diskusi, Mbah.

MBAH GEOL
Diskusi piye. Aku krungu-krungu dadi prihatin atiku. Kok slentang -slenting jarene putuku Doni kuwi senengane dolan nang Sarkem

AJIT
Sarkem, Mbah?

MBAH GEOL
Ha yo Sarkem. Pasar Kembang.

BUYUT IRODAT
Ajit kamu jangan berlagak pilon. Sejak jaman Buyut Irodat dulu di selatan Stasiun Tugu itu ada wilayah di mana kembang-kembang dipasarkan. Sudah selayaknya kalau Mbahmu Geol prihatin dan cemas hatinya.

AJIT
Sebentar, saya teleponnya Doni.

DONI MEMBUKA HP-NYA, DONI MENJAWAB DI SEBERANG PANGGUNG.

AJIT
Don, Thole, kowe lagi ning ngendi? Kowe digoleki Mbahmu Geol lan Buyutmu Irodat

DONI
Saya sedang meeting, Pak.

AJIT
Meeting po mithing? Kowe lagi ning Pasar Kembang to?

DONI
Lho memang saya sedang di Markas, rapat dengan teman-teman.

AJIT
Rapat opo? Miting tresno jalaran seko kulino po?

DONI
Lha ya di selatan Stasiun Tugu itu markas tempat kumpul kami.

AJIT
Markas opo?

DONI
Markas Komunitas Sabuk Wesi.

AJIT
Rombongan opo kuwi?

DONI
Ya teman-teman gaul saya. Sebagian mereka aktivis SPKA

AJIT
Opo kuwi SPKA?

DONI
Serikat Pekerja Kereta Api. Waaah, jadul Bapak ki.

AJIT
Wis ngene wae. Kowe bali ngomah saiki. Mbangane Mbahmu Geol lan Buyutmu Irodat stress mikir kowe.

DONI
O nggih, siap.

DONI MENUTUP TELEPON DAN PERGI BALIK MENUJU RUMAH.

MBAH GEOL
Gek-gek bocahmu Doni kuwi yo senengane dolan nang LVLA.

AJIT
LVLA niku nopo Mbah?

BUYUT IRODAT
LV kuwi Las Vegas. LA kuwi Los Angeles.

AJIT
Weee laaa kok saya baru dengar sekarang….

BUYUT IRODAT
Di Jalan Pasar Kembang, Stasiun Tugu ke barat sedikit. Ada Kantor Kecamatan atau Kentor Polsek. Sebelah baratnya ada titipan sepeda. Di bagian belakang utaranya ada pintu. Dari situ kalau kamu berjalan ke utara, kamu akan ketemu tanda atau kode kereta api tulisannya WESEL 16. Kamu jalan teruuus ke utara lagi. Di situlah Las Vegas, pusat Mo-Limo kelas paling proletar.

AJIT
Lho kok Buyut Irodat blakra`an sampai tahu daerah-daerah angker seperti itu.

BUYUT IRODAT
Di situ ada warungnya, ada gerumbul-gerumbul pohon dan daun. Kalau ada laki-laki hidup belang berhajat dengan kembang wangi, tidak tersedia kamar. Cukup gerumbul daun-daun itu digeser turun, digandholi tali dan batu sehingga di baliknya menjadi ruang kecil untuk buang hajat.

AJIT
Buyut Irodat jangan ngarang lho. Sudah pernah KKN di sana po?

BUYUT IRODAT
KKN itu apa?

AJIT
Kuliah Kerja Nyata. Ya buang hajat itu. KKNg… kuliah kerja ngecrot…

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Exit mobile version