CakNun.com

Pemimpin-67

Andaikan ada orang yang menyatakan “Demokrasi yang sedang kita laksanakan ini adalah Demokrasi level terbawah. Demokrasi IQ di bawah 80. Yang para pelakunya tidak punya kemampuan untuk melihat kompleksitas manusia, masyarakat dan bangsa dalam ber-Negara”

“Batas penglihatannya hanya Jokowi atau Prabowo, selangkah ke depan, segaris kecil dan sedangkal parit, perspektifnya hanya setempurung…” dan seterusnya.

Kita akan menyebut itu ujaran kebencian. Karena di level itu orang belum bisa melihat kebenaran.

Lainnya

Pemimpin-11

Pemimpin-11

Wahai Tuhan aku hidup di Negara di mana orang omong ngawur tentang Khilafah dan Syariah dan tak mau belajar.

Yang menginformasikan dan memaksakannya juga sembrono, merasa paling pintar sehingga tidak mau belajar.

Yang menolak dan melawannya juga sok hebat, merasa berkuasa dalam majhul jahilnya, sehingga tak mau kalah untuk juga tidak belajar.

Wahai Tuhan aku memohon perluasan kesabaran, pengkayaan kebijaksanaan, serta ketahanan hati untuk tidak melakukan sesuatu yang belum Engkau perbolehkan untuk dilakukan.

Pemimpin-52

Pemimpin-52

Makin banyak orang bertanya: “Baiknya milih Calon Satu atau Dua?

Aku juga selalu kaget sehingga bertanya balik: “Lho kok malah nanya ke saya? Kan Anda yang menentukan siapa Capres dan Cawapres?”

Mereka nanya balik juga: “Lho kok bisa saya yang menentukan?”

“Anda kan rakyat. Ini kan demokrasi. Rakyat yang menentukan segala-galanya”

“Yang menentukan Parpol kok…”

“Apa Anda tidak diajak berunding sebelum menentukan?”

“Tidak”

“Lho…Parpol itu siapa tho?”

“Parpol itu kumpulan tokoh-tokoh utama di antara rakyat, bahkan yang menentukan calon Presiden maupun calon wakil rakyat”

“Jadi rakyat ketuanya?”

“Ya”

“Kok ada Wakil ambil keputusan tanpa berunding atau minta izin kepada Ketuanya”

Exit mobile version