CakNun.com

Drama Mlungsungi #15

Redaksi

Mas Untung Basuki lahir pada 12 Maret 1949. Beliau adalah satu dari empat sutradara pementasan naskah MLUNGSUNGI. Beliau menempuh perjalanan hidup dalam dunia kesenian, dengan terlibat sebagai pemain atau aktor di Bengkel Teater WS Rendra sejak tahun 70-an dan kemudian juga aktif di Sanggar Bambu Yogyakarta. Namun, latar belakang pendidikannya tingkat menengah dan kuliah sendiri adalah seni rupa dan seni lukis (Sekolah Seni Rupa Indonesia Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia).

Dan, di luar sebagai pemain teater, serta pengalaman pendidikannya dalam seni rupa, Mas Untung Basuki juga suka menggarap lagu. Salah satu lagu karyanya yang boleh dikata menjadi salah satu ikon dia berjudul Lepas-Lepas. Setiap kali berkesempatan hadir di acara-acara Cak Nun, seperti Mocopat Syafaat, Mas Untung diminta membawakan lagu ini. Termasuk saat acara Reriyungan Dulur-Konco-Lawasan di Rumah Maiyah 21 November 2021 itu. Gaya menyanyikannya pun khas: sembari memetik gitar dan meniup harmonika.

Dalam pementasan naskah Cak Nun, Mas Untung pernah terlibat sebagai pemain pada pentas Tikungan Iblis (2008). Kini dalam Naskah MLUNGSUNGI, Mas Untung Basuki mendapat kepercayaan menjadi salah satu sutradara bersama Mas Jujuk Prabowo, Mas Fajar Suharno, dan Mas Meritz Hindra.

Lainnya

Berdoa dalam Gerak

Berdoa dalam Gerak

Kalau yang dimaksud berdoa adalah membaca kalimat “Allahumma” atau “Rabbana” atau “Innaa nas’aluka”, lalu yang di luar fakta tekstual itu tidak dinyatakan sebagai doa, kita perlu menata ulang perspektif berpikir.

Achmad Saifullah Syahid
A. Saifullah Syahid