CakNun.com

Beragama Transaksional

Sebelum berlanjut membahas mukjizat, mari kita mundur sejenak dengan membahas apa yang biasa disebut “iming-iming” — yang nantinya bermuara pada harapan-harapan untuk mengalami atau mendapatkan mukjizat. Para penceramah agama, yang bermunculan bak cendawan di musim hujan, belum mampu meyakinkan umatnya bahwa ketaatan perlu dikerjakan semata-mata karena ketaatan itu memang baik — tanpa iming-iming balasan apa pun.

Tapi, faktanya, ketaatan masih harus dimotivasi dengan iming-iming surga atau ancaman neraka. Akibatnya, cara beragama menjadi transaksional, seolah orang-orang beragama tidak akan pernah beranjak dewasa lantaran sikap dan perilakunya tergantung pada “iming-iming”.

Lainnya

Jihad Harta dan Jiwa

Jihad Harta dan Jiwa

Penanda keimanan yang hakiki kedua dalam Al-Hujurat 15: berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.

Berdoa

Berdoa
Ketika Berada dalam Kegelapan

Ketika Berada dalam Kegelapan

Menurut para sesepuh dan cerdik pandai di Jawa, siapa pun yang nemoni pepeteng (mengalami ...

Exit mobile version