CakNun.com

Pemimpin-65

Ketika sekilas naik lift pun ada yang iseng menanyakan kepadaku. Pasti ini orang tersesat yang menyangka aku berilmu.

Kujawab: “Perhatikan saja urutan ayat-ayat Al-Fatihah dan An-Nas…”

Sebagaimana sebelumnya, aku ditanya balik: “Ada Kitab yang bisa saya pakai rujukan untuk itu?”

Kujawab: “Gatoloco dan Darmogandhul”

Sejak itu semua orang yang mengenalku menyimpulkan bahwa aku pengikut Kebatinan Hitam atau Aliran Kepercayaan Sesat.

Lainnya

Pemimpin-17

Pemimpin-17

Indonesia harus benar-benar Indonesia, maka pemimpinnya harus berkelas dunia. Manusia sejati, bukan manusia pencitraan. Manusia pusaka, tak sekadar pedang, apalagi pencangkul.

Rakyat Indonesia adalah rakyat besar, peradabannya agung, bukan pelaku sejarah kekerdilan.

Pemimpin Indonesia tidak boleh hanya kaliber sebuah rumah tangga di kampung yang bersaing dan bertengkar dengan tetangganya.

Di dalam dada Pemimpin Indonesia tidak terdapat dirinya, golongannya, kepentingan subjektifnya.

Skala berpikir Pemimpin Indonesia seluas dunia, karena amanat yang dipanggulnya adalah tepat dan bijaksana menemukan dan membangun Indonesia di tengah dunia.

Pemimpin-32

Pemimpin-32

Air menjadi es adalah ide Tuhan. Pohon dan buah juga keputusan Tuhan. Tapi Es Buah adalah bikinan manusia.

Kiblat itu ketentuan Allah, tapi Ibrahim yang bangun Ka’bah. Aurat itu pagar perintah Allah, tapi yang bikin pakaian adalah manusia.

Alam, bumi, gunung, gravitasi, daun, angin, manusia, daging, kelamin, relativitas, pluralitas, tanah air, isi tambang, hutan rimba — itu semua irodah wa syariah Allah.

Demokrasi, Negara, NKRI, Indonesia, PDIP, Gerindra, Pemilu, Pilpres, Sunni, Syi’ah, NU, MUI, Muhammadiyah, Geng Motor, Klub Mancing — itu karangan manusia.

Yang Syariah Allah, kupatuhi tanpa reserve.

Yang reka-reka manusia, asal tidak mengganggu hidupku dan lingkup Cinta Segitigaku: kuhamparkan tasammuh, toleransi, dan kebijaksanaan sebisa-bisa.

Exit mobile version