CakNun.com

Pemimpin-62

Bangsa Indonesia seakan-akan tidak percaya bahwa matahari terbit dari Timur. Maka sepenuh-penuhnya NKRI diterbitkan dari dan berdasarkan Barat.

Sehingga dalam segala hal bangsa ini mengadopsi nilai-nilai lain dengan mengubur sejarah nilainya sendiri.

NKRI seperti bayi telanjang bulat, mengenakan pakaian yang bukan milik alamnya, diajari berjalan, menata cara hidup bernegara dan bermasyarakat oleh yang bukan dirinya.

Bangsa Indonesia kehilangan obor sejarah. Minder, inferior dan membungkuk-bungkuk kepada yang di luar dirinya. 

Dan aku adalah anak didik sejarah semacam itu. Maka pendidikanku kepada anak cucuku berbeda sama sekali.

Lainnya

Pemimpin-24

Pemimpin-24

Rakyat bukan kumpulan orang bodoh, melainkan ra’iyah, yakni pemilik kedaulatan Negara. 

Untuk mengangkat seseorang jadi Pemimpin sesudah terbukti bertahun-tahun melakukan muta’allimul ghoibi was-syahadah–Rakyat sendiri melakukan 1 dari 13 Al-Hasyr 21 syarat kepemimpinan itu.

Begitulah rasio antara Rakyat dengan Pemimpin.

Tetapi karena bangsa Indonesia sudah nyaman dan sangat kaya raya oleh alam tanah airnya–maka anugerah ilmu Al-Hasyr 21 dari Tuhan itu: dijual seharga 50 atau 100 ribu rupiah kepada orang yang akan menipu dan menindas mereka.

Apa itu muta’allimul ghoibi was-syahadah? Ialah persyaratan mendasar kepemimpinan yang tidak diperlukan oleh Pilpres 2019. Karena yang dipilih adalah Presiden, tidak harus Pemimpin.

Pemimpin-65

Pemimpin-65

Ketika sekilas naik lift pun ada yang iseng menanyakan kepadaku. Pasti ini orang tersesat yang menyangka aku berilmu.

Kujawab: “Perhatikan saja urutan ayat-ayat Al-Fatihah dan An-Nas…”

Sebagaimana sebelumnya, aku ditanya balik: “Ada Kitab yang bisa saya pakai rujukan untuk itu?”

Kujawab: “Gatoloco dan Darmogandhul”

Sejak itu semua orang yang mengenalku menyimpulkan bahwa aku pengikut Kebatinan Hitam atau Aliran Kepercayaan Sesat.

Exit mobile version