CakNun.com

Pemimpin-63

Atas seluruh riuh rendah saling lempar kebencian dan caci-maki selama menjelang Pilpres 2019, termasuk, bahkan terutama kalangan intelektual, aktivis, civitas akademika Universitas dan dunia persekolahan pada umumnya — ada yang bertanya: “Apakah itu contoh dari kritik Allah kepada manusia: Afala ta’qilun? Afala tatafakkarun?”

Dan ada yang menjawab: “Mustahil manusia tidak berpikir. Tidak mungkin manusia hidup tanpa menggunakan akal atau nalar alias nadlar.”

Yang mungkin adalah mereka tidak dididik atau dilatih menggunakan akal pikiran. Tidak ada lembaga pendidikan untuk itu.

Lainnya

Pemimpin-46

Pemimpin-46

Jangan menjelaskan kepadaku hal Nubuwwah. Sebab aku Ahmaq.

Kalau mendengar kata Nubuwwah spontan aku ber-pikir “Ah, itu urusan Agama.

Di perpustakaan pikiranku ada rak buku umum, yang berisi mata kuliah Matematika, Mekanika, Fisika dan Biologi. Dan rak mata kuliah Agama berisi Ushuludin, Tarikh Islam, Mahfudlat, Hadits, Faraidl dan prosedur Akad Nikah.

Aku adalah seekor kutu di ujung ekor arus panjang Nubuwwah. Segala yang berasal dari kepalanya, berbias-bias padaku. Rasio Agamaku KW-4.

Pemimpin-58

Pemimpin-58

Kalau memproses pemilihan pemimpin mesinnya adalah untung rugi materiil-pragmatis dan goal-nya adalah kalah menang kekuasaan, maka  berarti yang dipemilukan bukan Pemimpin, melainkan Penguasa.

Kendali sejarah ada di tangan Konglomerat Ekonomi yang nikah dengan Konglomerat Politik.

Yang berlaku dalam proses pemilihan adalah hukum pasar.

Maka yang disebut Negara menjadi batal. Yang namanya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan Nasionalisme, itu mubadzir.

Rakyat silakan memenuhi etika untuk datang ke lokasi pemilihan, tetapi di dalam bilik coblosan: mereka toh berdaulat dan terjamin rahasianya.

Exit mobile version