CakNun.com

Pemimpin-59

Katanya anak-anak disekolahkan agar mencapai persyaratan menjadi manusia modern. Punya bidang keahlian, agar profesional, syukur ekspert.

Maka rakyat jelas menentukan siapa wakilnya di bidang apa. Siapa pejuang dan pembelanya, sesuai dengan bidang keahliannya.

Tiba-tiba datang ribuan orang entah siapa, minta dipilih menjadi wakil rakyat. Orang dari A boleh mewakili rakyat B. Orang tidak jelas keahliannya dimandati untuk memperjuangkan A sd Z.

Kalau bukan sakit jiwa, ya sakit mental. Kalau bukan sakit mental, ya sakit akal. 

Kalau manusia sakit akal pikiran, mending tanaman dan hewan yang tumbuh indah oleh remote Allah dan para pegawai-Nya.

Lainnya

Pemimpin-53

Pemimpin-53

Sebagai bagian dari muttabi’in atau pengikut dan pejalan Demokrasi, aku cenderung meremehkan Agama dan tidak benar-benar percaya kepada Kitab Suci.

Aku tidak mencari tahu dunung juntrung dan perbedaan antara berita, informasi, qila waqala, inspirasi, hidayah, apalagi hudan lil-muttaqin.

Alih-alih sampai ke ilham, ma’unah, karomah, wahyu, mereka tahunya itu halusinasi, tidak riil, tidak ilmiah dan tidak akademik.

Aku pengikut Demokrasi Diskriminatif. Tidak melibatkan mayoritas makhluk Tuhan. Hanya manusia, makhluk bungsu yang congkak.

Pemimpin-29

Pemimpin-29

Semoga jangan sampai terbaca atau terdengar kalimat bahwa Capres dan Cawapres adalah putra terbaik bangsa Indonesia.

Slogan klise afdrukan wacana sejarah semacam itu sungguh merepotkan. Tak bisa diterapkan “qulil haqqa walau kana murran” (katakan yang benar, meskipun pahit).

Kalau menerima, jadi konflik dengan ilmu, pengetahuan dan martabat manusia.

Kalau menolak, jadi merendahkan dan menghina yang bersangkutan.

Aku disuruh hidup oleh Allah untuk memberi pakaian kepada yang telanjang. Dan dilarang menelanjangi orang yang berpakaian.

Dodot iro, dodot iro kumitir bedhah ing pinggir. Dondomono jlumatono, kanggo sebo mengko sore…

Exit mobile version