CakNun.com

Paradoks Manusia dengan Tuhan

Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

Apa maksudnya “untung”, menurut Tuhan, dibanding menurut mainstream penduduk bumi–tidak hanya berbeda, tapi bahkan terbalik maknanya.

Demikian juga definisi rugi, sukses, gagal, menang, kalah. Sampai akhirnya baik dan buruk, benar dan salah, mulia dan hina–semakin lama semakin paradoksal antara parameternya Tuhan dengan parameter umumnya manusia.

Tuhan menciptakan keseimbangan, manusia membangun ketimpangan. Tuhan bikin kebersamaan, manusia menerapkan egosentrisme. Tuhan bilang keadilan, manusia memilih monopoli dan penggumpalan.

Manusia, masyarakat, Negara dan sistem-sistemnya merasa mereka yang benar, karena bagi mereka hidup ini berakhir pada kematian. Sedangkan Tuhan mengkonsep keabadian.

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Exit mobile version