Pantulan Islamophobia
Ramadlan kali ini jauh lebih semarak di seluruh dunia termasuk Amerika Eropa Australia dll. Synagog, Gereja dan komunitas Agama lain banyak menjamu buka puasa Kaum Muslimin. Mungkin itu pantulan Archimides dari Islamophobia.
Sudah lumayan untuk makhluk manusia. Juga di Indonesia: semarak buka bersama, kuliner takjil di jalanan, warung-warung siang juga tetap banyak yang buka.
Puasa adalah tidak makan minum Subuh hingga Maghrib. Sudah lumayan. Tidak perlu diharapkan interpretasi atau aplikasi prinsip puasa ke wilayah yang lebih luas dan dalam: pembangunan, kebudayaan, sikap mental masyarakat, karakter manusia, peradaban dunia dst.
Terlalu jauh. Terlalu muluk. Mungkin itu paket untuk hibrida manusia berikutnya pasca Adam, yang lebih advanced intelektualnya, lebih tinggi derajat rohaninya, ‘adhomah software-nya, resolusi makrifat dan pixel kasyafnya.