CakNun.com

Menanti Laut Terbelah

Rakyat ‘Mesir’ modern dikuasai oleh kerjasama rapi antara Perdana Menteri Haman dengan Naga-naga Qorun. Rajanya adalah Latta yang ditopengi Dewa, dicitra-citrakan kesaktiannya, diparfumi pakaiannya, dan puncaknya: di-tuhan-kan.

Rakyat jahiliyah cepat atau lambat menjadi percaya bahwa Latta adalah tuhan. Latta sendiri juga akhirnya percaya bahwa ia tuhan justru karena ia hanya Latta.

Maka ini kasus kejahilan.

Selain rakyat di era Ramses-II tak ada yang punya Musa, maka harus meneliti dan menghimpun potensi Musa. Kalau perlu memakrifati tongkat suci yang menelan ribuan ular-ular sihir.

Kemudian nantikan kapan laut terbelah. Amati belahannya, besar kecilnya, petanya — sampai saat Fir’aun memasuki belahan itu dan ditenggelamkan oleh Allah Swt, dijadikan “teladan” bagi hancurnya nalar dan lenyapnya akal sehat. Ataukah laut sedang terbelah?

Lainnya

Tidak Ber-Iman

Tidak Ber-Iman

Orang yang mandek pada satu pengetahuan tentang kebenaran, ia tidak ber-iman, melainkan dipenjara takhayul dan fanatik terhadap mitos.

Proses Imanensi

Proses Imanensi

Selain berfungsi sebagai penghubung antara spiritualitas dengan pergerakan alam semesta, akal juga efektif mentransfer pengetahuan mengenai entitas-entitas dalam wujudnya yang potensial ke dalam daya pikir.

Exit mobile version