Awalnya Hanya Ada Tuhan
Pada awalnya, dan demikian seterusnya sejak sediakala, hanya ada Tuhan, Sang Mutlak dalam kemutlakan-Nya. Tiada satu pun kemungkinan yang memberitakan apa pun tentang-Nya. Tiada definisi, tiada persepsi, pun tiada konsepsi. Membicarakan Tuhan adalah kemustahilan yang nyata.
Kecuali, bahwa Tuhan memunculkan ide dari dalam diri-Nya tentang diri-Nya sebagai Tuhan, lalu tercipta pengetahuan yang terdiri atas subjek dan objek. Tuhan sebagai subjek yang mengetahui diri-Nya, yang pada saat yang sama menjadi objek pengetahuan-Nya itu.
Kemudian, Tuhan menyadari diri-Nya sebagai Maha Pencipta, maka ciptaan-Nya pun menjadi ada. Sebab, mustahil Tuhan Maha Pencipta jika ciptaan-Nya tidak ada. Mustahil Tuhan tanpa Maha Pencipta. Seluruh ciptaan-Nya sudah ada secara potensial. Dalam wujudnya yang potensial, para makhluk hanya kegelapan semata. Mereka menjadi ada secara aktual setelah Tuhan memancarkan cahaya-Nya. Setiap wujud potensial akan menjadi wujud aktual setiap kali memperoleh pencahayaan ilahi.