CakNun.com

Hidup “La Ilaha”

Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

Lebih serasa hidup dengan ‘tidak’ yang benar-benar ‘tidak’, daripada ‘ya’ tetapi pada hakikinya tidak ‘ya’. Ibarat orang dalam Agama, memilih posisi “la ilaha”, posisi tidak atau belum menemukan (ada dan berperan-Nya) Tuhan, daripada terlalu bermantap-mantap “illallah” padahal pada kenyataannya ternyata bukan Tuhan yang disembah, sehingga masih dan tetap sanggup membenci, menyakiti atau bahkan membunuh sesama manusia.

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Exit mobile version