Mesjid I
Dari kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit
Mesjid di kotaku pintu-pintunya selalu ditutup jika malam,
sebab takut perabot-perabotnya yang mewah akan hilang
Apakah Tuhan terkurung di dalamnya, memandang kita dari
kaca jendela sambil melambai-lambaikan tangannya?
Bapak Imam yang memimpin orang-orang sembahyang, seperti
punya keinginan untuk menjadi malaikat Tuhan, sehingga ia
enggan untuk bergaul dengan banyak orang
Sehari lima kali kepalanya menggeleng-geleng dan mulutnya
mengucapkan macam-macam doa, dan orang-orang pun sehari
lima kali menyebut “Amin!” di luar kepala
Air muka mereka yang kosong, menggambarkan perasaan
yang aman, sebab mereka menyangka Tuhan cukup dilayani dengan upacara-upacara sembahyang