CakNun.com

Napas Tahlil

Kita dikepung oleh jutaan bahkan miliaran peluru nyasar yang bernama Covid-19 dengan semua anak turunnya. Kita dikepung oleh pesawat meluncur ke bawah dan meledak, oleh banjir bandang, erupsi gunung besar tinggi, gempa dahsyat, banjir dan tanah longsor, puting beliung. Juga kematian.

Dan tidak ada yang bisa memastikan akan cukup itu saja.

Kalau Engkau merasa tertekan, bingung, hampa, pegal-pegal, uring-uringan, sampai seakan putus asa, duduklah dan bersandar, atau berbaringlah, pejamkan mata atau tidak, tetapi keluarkan napasmu bersamaan dengan hatimu mengucapkan La ilaha, kemudian tarik udara atau hirup napas sedalam-dalamnya dengan batinmu melantunkan Illallah.

Bahkan ketika berkendaraan ke tempat kerja, atau sambil menggendong anak atau cucu, sedang apa saja, kecuali di kamar mandi atau WC, tahlilkan napasmu dan napaskan tahlilmu.

Demikian terus-menerus, seingatmu. Nanti tiba-tiba terlupa, tapi begitu ingat, Engkau meneruskannya lagi dan mengistiqamahinya. Sangat ringan, tetapi membawamu sampai.

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ
فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati“.

Emha Ainun Nadjib

19 Januari 2021

Lainnya

Sengkuni Dalam Diri

Sengkuni Dalam Diri

Mohon Maaf Kepada Masyarakat Pewayangan

Pertama-tama secara khusus saya bersama semua pelaku pementasan Sengkuni2019 ini, memohon maaf kepada Masyarakat Wayang dan Pedalangan, sehubungan dengan penuturan tentang Sengkuni dalam lakon ini, yang tidak sama dengan khazanah yang selama ini dikenal luas.

Protokol Taqwa

Protokol Taqwa

Terhadap deraan tho’un CoronaVirusDisease-19 yang saya pergunakan dan jalani sehari-hari adalah Protokol Taqwa.

Exit mobile version