CakNun.com
Wisdom of Maiyah (121)

Kun Maiyyan

Samsul Huda
Waktu baca ± 1 menit

Mengairlah dirimu. Jadilah kamu sebangsa air. Air itu lembut, namun bisa menjadi badai tsunami yang mengerikan. Air itu terus menurun, namun jangan halangi! Ia bisa menjadi banjir Nuh. Menyapu segalanya. Air itu fleksibel. Jangan dibatasi! Ia bisa merendam rumah dan harta kekayaanmu. Air itu toleran. Bentuknya mudah menyesuaikan diri dimanapun ia berada. Di gelas, jadi gelas. Di botol, jadi botol. Bahkan di lobang jalan raya ia menjadi genangan air.

Air itu kehidupan. Semua yang hidup membutuhkan air. Tanaman dan pepohonan. Hewan dan binatang bahkan manusia. Semua itu tidak bisa hidup tanpa air, apalagi untuk berkembang.

Air pun sangat mudah untuk membeku bahkan mengeras. Namun ia pun tetap bisa mencair bahkan menguap di udara. Ia sangat paham pada karakternya, kapan harus menguap, membeku mencair bahkan mengair kembali. Bagaimana dengan karakter dirimu?

Lainnya

Baginda Nabi Saw Masih Membersamai

Baginda Nabi Saw Masih Membersamai

Sebenarnya saya merasa agak kikuk untuk menemukan apa yang disinggung Simbah Nun sebagai furqon dan tajdid majelis masyarakat Maiyah.

Ilham Fathur Ilmi
Ilham Fathur Ilmi
Muhammad Yamin
Muhammad Yamin

Maiyah

Maiyah
Exit mobile version