CakNun.com

Pertanian Artifisial

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Pernah ada suatu masa ketika Jepang pertama kali sedang gencar-gencarnya dengan modernisasi pertanian. Di saat yang sama, lahirlah buku Revolusi Sebatang Jerami karangan Masanobu Fukuoka.

Buku ini ditulis oleh seorang ahli pertanian yang frustrasi ketika Jepang sedang berbulan madu dengan teknologi pertanian. Salah satunya masalah rekayasa pangan. Buah jeruk sudah tidak berfungsi lagi sebagai Vitamin C. Sebab hal terpenting waktu itu hanyalah soal rasa. Rasa artifisial menjadi komoditas lantas dikomoditaskan.

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Exit mobile version