CakNun.com

Takziah Almarhum Bapak Djoko Soedarjoto

Redaksi
Dibaca < 1

Hari ini (31/07) keluarga besar KiaiKanjeng mendapat berita duka, Pak Djoko Soedarjoto ayahanda Pak Bobiet keybordis KiaiKanjeng telah berpulang pada pagi hari di RS Panti Rapih. Hubungan antar para personel KiaiKanjeng dan juga Mbah Nun serta seluruh tim Progress dan Letto bukan sekadar hubungan profesional. Tapi juga adalah hubungan kekerabatan dan kekeluargaan. Antar keluarga saling mengenal dan saling berkeluarga, sehingga tentu saja ini merupakan berita duka bagi semuanya.

Hubungan kekeluargaan itu tampak sekali dengan dimintanya Mbah Nun oleh pihak keluarga untuk memberi kata-kata pengantar sebelum jenazah almarhum diantarkan ke pemakaman. Mbah Nun menyanggupi dan memberi penyemangat serta menaburkan kembang-kembang keilmuan.

“Hubungan saya dengan semua anggota keluarga KiaiKanjeng semuanya sangat akrab,” Mbah Nun sedikit menitikkan air mata, sedikit tercekat. Namun Mbah Nun juga mengingatkan, bahwa yang disebut “almarhum” sesungguhnya secara kata tidak terlalu ada hubungannya dengan kematian. Walau pada dimensi budaya memang seperti itu kesannya tapi juga tidak ada masalah.

Kita menyebut kata “almarhum” adalah untuk memberi tanda bahwa mereka yang lebih dulu berevolusi ke alam rohani itu adalah orang yang disayangi oleh Allah Swt. Mereka lebih dulu ke alam kesejatian di mana segalanya tidak seperti yang kita kenal di sini, tidak ada penanda identitas maupun pembeda-pembeda lainnya. Yang disebut mati adalah gerbang menuju proses selanjutnya. “Kita abadi, kelak kita akan bersama kembali di surganya Allah,” ucap MBah Nun.

Lainnya

Bunda Cammana, Doa Anak Cucu Untukmu

Bunda Cammana, Doa Anak Cucu Untukmu

Menjelang pukul 21.00 WIB malam, Mbah Nun mendapat pesan singkat dari Mandar, isinya singkat, “Bunda Cammana 4 hari yang lalu terpeleset, jatuh ketika hendak mengambil air wudhlu sholat Subuh”.

Maiyahan
Keindonesiaan sebagai Dasar Cara Berpikir

Keindonesiaan sebagai Dasar Cara Berpikir

DPP PDI Perjuangan menggelar Sinau Bareng bersama Cak Nun dan KiaiKanjeng dengan tema “Kebangsaan dan Kenegarawanan” pada Minggu malam, 10 April 2022, bertempat di komplek Masjid At Taufiq dan Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung Jakarta.

Helmi Mustofa
Helmi Mustofa
Exit mobile version