CakNun.com

Menyalahgunakan Nama Cak Nun untuk Akun Media Sosial Tidaklah Bertanggungjawab

Beberapa hari lalu, Progress dan Redaktur Maiyah ngobrol bersama Cak Nun seputar media sosial, sehubungan dengan adanya nama Cak Nun atau Emha Ainun Nadjib yang banyak dipakai sebagai nama akun oleh orang lain, baik di Facebook, Twitter, Youtube, dll.

Tentu sangat menyedihkan bahwa orang menggunakan atau mengatasnamakan nama Cak Nun untuk akunnya sendiri. Yang lebih menyedihkan lagi adalah kalau hal itu dilakukan oleh Jamaah Maiyah. Mengapa mereka tidak memakai namanya sendiri, sedangkan menggunakan nama anak kita saja, misalnya, itu sama sekali tidak bertanggungjawab.

Selain digunakannya nama Cak Nun untuk akun secara tidak bertanggung jawab itu, kita juga menemukan tayangan-tayangan khususnya di Youtube yang memuat potongan-potongan kalimat Cak Nun yang sebagai akibatnya dapat menimbulkan bias dan lepas konteks, misalnya potongan yang dihadirkan untuk mengadudomba atau memversuskan pendapat Cak Nun dengan pendapat orang lain.

Maka saat ini hentikan dan belajarlah berdaulat untuk dirimu sendiri.

(Toto Rahardjo/Dewan Redaksi CakNun.com/Progress)


Dibawah ini beberapa contoh akun yang mengatasnamakan Emha Ainun Nadjib/Cak Nun.

Akun Palsu Facebook 01
Akun Palsu Facebook
Akun Palsu Facebook 02
Akun Palsu Facebook
Akun Palsu Twitter 01
Akun Palsu Twitter
Akun Palsu Twitter 02
Akun Palsu Twitter
Akun Palsu Youtube 01
Akun Palsu Youtube
Akun Palsu Youtube 02
Akun Palsu Youtube

Lainnya

Fuad-Ubnu Abi Fuad

Fuad-Ubnu Abi Fuad

Kalau sejak zaman Orde Baru ada jargon “hidup sederhana”, maka Cak Fuadlah yang duduk di shaf pertama kesederhanaan hidup.

Wirid “La Ubali”

Wirid “La Ubali”

Ummat Maiyah rata-rata sudah hapal biji wirid “In lam takun ‘alayya ghadlabun fala ubali”.

DJD

DJD
Exit mobile version