Terpal Biru Panitia Memayungi KiaiKanjeng
Hujan kembali deras turun saat KiaiKanjeng masih melangsungkan cek sound.
Hujan kembali deras turun saat KiaiKanjeng masih melangsungkan cek sound.
Walaupun nomor puisi “Ke mana Indonesiaku” yang diadaptasi dari puisi “Ke mana Anak-anak Itu” dalam album Kado Muhammad belum jadi dibawakan lantaran waktu yang ternyata sudah lewat dari pukul 01.00, sesungguhnya muatan-muatan inti dari semangat Jogja Gumregah sudah diungkapkan dan diresapi bersama.
Gapura di dekat panggung KiaiKanjeng malam ini bertuliskan Warungboto Kampung Muhammadiyyah.
Dzikir atau wirid yang dibawakan Cak Nun di dalam Maiyah atau perjalanan sejak Padhangmbulan hingga kini ditandai oleh konteks atau kaitannya dengan penghayatan atas kondisi zaman yang sedang berlangsung di dalam masyarakat atau yang menimpa bangsa.
Beberapa landasan berpikir yang dalam pandangan Cak Nun perlu diletakkan sebagai keberangkatan acara Banjarmasin Bersyukur malam ini telah dikemukakan untuk digenggam terlebih dahulu oleh hadirin dan khususnya oleh para pemimpin di sini.