Managemen Zam Zam
Kata Tuhan: “Kalau engkau bersyukur, akan kutambahi berlipat-lipat. Kalau engkau ingkar, ingatlah siksaanku sangat dahsyat”.
Empati kepada derita atau kekurangan orang lain, kemudian upaya untuk mengisinya, adalah suatu bentuk rasa syukur. Egoisme, ketidakperdulian terhadap keadaan orang lain, adalah ingkar terhadap hakekat kebersamaan hidup. Orang menciptakan sistem sosial atau menyelenggarakan lembaga sejarah yang bernama “negara”, sesungguhnya karena berusaha memenuhi ketentuan Tuhan melalui hakekat dan formula kemakhlukan alam dan manusia.
Maka semakin kita menghayati derita orang lain dan bersedia bekerjasama untuk mengatasi penderitaan itu, semakin lebur kita di dalam kebersamaan hidup, sehingga Tuhan juga semakin sayang kepada kita.
Kalau kita disayang Tuhan, kita seakan-akan menjadi air zam zam. Tak akan habis. Bukannya kita hebat, bukannya kita tidak akan habis. Melainkan Tuhan yang hebat, karena Tuhan memang tidak akan pernah habis.