CakNun.com

Betul dan Benar

Mohon maaf tak sengaja Anda terpaksa ketemu saya lagi.

Mulai sekarang Anda sebaiknya bersikap waspada dalam memperhitungkan saat-saat kapan, jam berapa saja, terdapat kemungkinan kita dipertemukan tanpa sengaja.

Demi Tuhan tak ada maksud saya untuk memergoki atau menjebak Anda. Pertemuan kita ini semata-mata kebetulan saja.

Kebetulan itu asal katanya “betul”. Betul itu sama dengan “benar”. Tapi saya tidak berani mengusulkan kepada Anda agar menyepakati bahwa kebetulan itu juga sama dengan kebenaran — meskipun selama ini masyarakat kita memahami kata “kebetulan” sangat-sangat berbeda dengan makna “kebenaran”.

Tak ada Ulama atau Pendeta yang berkhutbah: “Para Nabi dan Rasul telah membawa kebetulan….”. Pasti mereka katakan: “Membawa kebenaran”.

Tentu Anda yang bisa menjelaskan kepada saya apa beda antara benar dengan betul.

Lainnya

Guru, kok, Memanjat Kelapa!

Guru, kok, Memanjat Kelapa!

BANYAK orang, juga banyak guru lain menyebut, bahwa Pak Mataki itu guru yang kurang menghargai citra dirinya sebagai seorang guru.
Exit mobile version