Demokrasi Ijtihady
Pengajian Padhangmbulan kembali digelar di Desa Menturo Kec. Sumobito Jombang pada Jum’at, 26 Januari 2024, pukul 20.00 WIB. Di tengah hiruk pikuk menjelang Pilpres, kita kembali merapat, melingkar bersama, Sinau Bareng membaca kahanan, mencermati situasi, sambil terus menerus menata hati dan menjernihkan pikiran.
Pemilihan topik Demokrasi Ijtihady, tidak dalam rangka mencari pembenaran apalagi pembelaan atas calon presiden tertentu. Sangat naif apabila Pengajian Padhangmbulan menggalang dukungan agar memilih capres tertentu sembari nggembosi capres yang lain. Selain bukan partai politik, atau ormas saja bukan, Pengajian Padhangmbulan istikamah pada watak aslinya sebagai majelis ilmu.
Pengajian Padhangmbulan tidak memasang tagline “Demokrasi”, tidak pula menambahkan namanya menjadi Pengajian “Demokrasi” Padhangmbulan. Namun, haqqul yaqin, suasana dialog, jalinan interaksi, sambungan paseduluran, kemerdekaan berpikir yang terjadi di Pengajian Padhangmbulan, melampaui cita-cita demokrasi. Bahkan — ini kalau mau nggaya — lebih kental suasana demokratisnya dibanding nama merek yang mencantumkan kata “Demokrasi” dan kata sejenisnya.
Pengajian Padhangmbulan tetap pengajian ndeso yang digelar di pojok desa “terpencil” sebelah timur Kab. Jombang. Justru karena itulah, Indonesia dengan segala dinamika kekonyolan, keabsurdan, keruwetan Menjadi Bagian dari Pengajian Padhangmbulan. Kita menampung semua itu dengan kekuatan yang dikuat-kuatkan, karena aslinya kita sudah kehabisan nalar sehat untuk memahami Indonesia.
Kita berijtihad semampu kita untuk tetap tegak dan bermartabat baik sebagai manusia maupun warga negara di sebuah negara yang belum benar-benar negara. Bagaimana kita melakukan ijthad? Padhangmbulan Januari 2024 akan ditemani Mas Sabrang. Kita yang terlanjur berkeping-keping oleh belati berita hoaks, bias kognitif, fanatisme buta, benere dhewe berupaya mengutuh kembali di bawah siraman cahaya kasih sayang. Bulan purnama, hidayah, dan cahaya rembulan menghadirkan Tuhan.
Bersama alam raya dan cakrawala kita pasrah dan sembahyang. — Achmad Saifullah Syahid
Jombang, 26 Januari 2024