CakNun.com

Puisi Jalanan

Dari Kumpulan Puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan

Hendaklah puisiku lahir dari jalanan
Dari desah napas para gelandangan
Jangan dari gedung-gedung besar
Dan lampu gemerlapan

Para pengemis yang lapar
Langsung menjadi milik Tuhan
Sebab rintihan mereka
Tak lagi bisa mengharukan

Para pengemis menyeret langkahnya
Para pengemis batuk-batuk
Darah dan hatinya menggumpal
Luka jiwanya amat dalam mengental

Hendaklah puisiku anyir
Seperti bau mulut mereka
Yang terdampar di trotoar
Yang terusir dan terkapar

Para pengemis tak ikut memiliki kehidupan
Mereka mengintai nasib orang yang dijumpainya
Tetapi zaman telah kebal
Terhadap derita mereka yang kekal

Hendaklah puisi-puisiku
Bisa menjadi persembahan yang menolongku
Agar mereka menerimaku menjadi sahabat
Dan memaafkan segala kelalaianku

Yang banyak dilupakan orang ialah Tuhan.
Para gelandangan dan korban-korban kehidupan
Aku ingin jadi karib mereka
Agar bisa belajar tentang segala yang fana

Yogya 77.

Lainnya

Gadis dan Sungai

Gadis dan Sungai

wahai katakanlah segera kepadanya, bahwa arus sungai itu
sangatlah derasnya, lumpur dan lintah banyak di dalamnya.
Hendaklah teguh dan kokoh kakinya, agar tak terperosok jatuh dan luka

84

84

77

77
Sajak Tamu Entah Siapa

Sajak Tamu Entah Siapa

Ah, entah kenapa, ingin aku menyembah tamuku yang
mulia. Tapi tidak. Aku punya sesembahan tersendiri. Kukira
cukuplah aku menghormati ala kadarnya saja.

43

43
Exit mobile version