Kosong
Kenapakah kadang-kadang
Demikian kosong hidup ini, Tuhanku
Segala keramaian di sekelilingku
Lalu lalang pikiran dan hasrat kehidupan Yang menggoreskan seribu warna peradaban
Segala apa pun yang dikurung langit-Mu Segala apa pun yang di bilikku
Telapak tanganku yang tiba-tiba kuamati Bahkan wajahku yang dipantulkan oleh cermin ini
Kurasakan amat kosong dan sunyi.
Tetapi di dalam dadaku
Tetapi di dalam jiwaku
Ada bergaung suara-suara
Ada tekanan-tekanan yang asing rasanya
Seperti jeritan
Seperti teriakan dalam diam
Seperti diam dalam teriakan
Seperti dendam
Seperti kerinduan
Atau pusaran permainan
Yang tak bisa aku hindarkan
Tuhanku, apakah perasaan yang semacam ini juga
Yang mendorong-Mu untuk menciptakan manusia
Dan semesta yang fana?
Salatiga 77.