CakNun.com
Wisdom of Maiyah (48)

Tuhan Yang Sederhana

Fitrip
Waktu baca ± 1 menit

Saya banyak belajar tentang empan papan, posisoning di Maiyah.

Bagaimana saya harus meletakkan diri dalam hakikat penciptaan Tuhan atas diri saya pada rentang zaman, lorong waktu maupun koordinat saya di bentangan alam semesta, negara hingga kampung halaman.

Bahkan bisa jadi lebih presisi lagi.

Bahwa ternyata saya hanyalah serpihan debu yang terbawa angin, itu tidak mengapa.

Karena Tuhan bersedia menghadirkan diri-Nya sebagai Sang Maha Lembut yang membersamai manusia.

Bahwa nyatanya saya sangat lemah dan bodoh, itu pun sekarang bukan masalah untuk saya.

Karena Sang Maha Sabar tetap menjaga dan menyayangi semua makhluk-makhluk-Nya.

Justru dalam keterbatasan itu saya diberi kesempatan untuk belajar dan berusaha lebih sungguh-sungguh, melakukan sprint dan mengupayakan tandang yang optimal sesuai dengan kadar yang ditetapkan untuk saya.

Tidak harus muluk-muluk, karena Tuhan mampu menampung semua tanpa kecuali.

Tuhan Yang Sederhana tapi Tanpa Batas.

Lainnya

Baginda Nabi Saw Masih Membersamai

Baginda Nabi Saw Masih Membersamai

Sebenarnya saya merasa agak kikuk untuk menemukan apa yang disinggung Simbah Nun sebagai furqon dan tajdid majelis masyarakat Maiyah.

Ilham Fathur Ilmi
Ilham Fathur Ilmi
Muhammad Yamin
Muhammad Yamin

Maiyah

Maiyah
Exit mobile version