CakNun.com

Yang Publik dan Yang Privat

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Dahulu pendidikan dan kesehatan dikonstruksi sebagai public goods, namun sekarang dibonsai menjadi private sector. Sistem neokapitalisme dan neoliberalisme mengintervensi paradigma pendidikan dan kesehatan. Masalah ini terus mengemuka selama jargon globalisasi terus dikumandangkan.

Pendidikan yang seharusnya disemai agar menumbuhkan pikiran kritis, malah justru makin pragmatis. Orang bersekolah dikondisikan untuk mencari ijazah, sehingga diorientasikan ke bursa kerja. Kesehatan yang seharusnya hak setiap orang dipolitisir bagi kaum papa. Rezim medis tidak berpihak penuh kepada rakyat kecil. Kita sekarang berada di situasi antara yang publik dan yang privat berposisi samar-samar.

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Exit mobile version