CakNun.com

Puncak Piramida

Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

Salah satu faktor yang menyebabkan kurang gencarnya rasionalisme Islami ialah kurang terbukanya ruang bagi jamaah Kaum Muslimin untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran keislamannya. Mereka terkurung oleh suatu kondisi kultural-psikologis dalam struktur ‘organisasi’ kaum muslimin yang antara lain cenderung selalu memapankan kebakuan-kebakuan formalisme agama.

Latar belakangnya ganda: pertama, pikiran-pikiran bebas dalam kehidupan beragama terlalu ditakutkan akan membuahkan ‘penyelewengan’; penyelewengan itu bisa memungkinkan konflik yang ‘mubadzir’, juga bisa mengancam kemapanan struktural tertentu dalam ‘organisasi keagamaan’ yang untuk Indonesia biasanya sangat terkait dengan struktur-struktur kehidupan bernegara; pemimpin-pemimpin kaum Muslimin kurang percaya kepada jamaah; ada situasi umum di mana jamaah dibiarkan tak berkembang dewasa, ada semacam stabilitas-minded yang dipelihara dengan cara menjaga jamaah untuk tak berkembang secara mandiri.

Kedua, salah satu model sinkretisme kehidupan Islam dengan watak-watak kultural masyarakat kita ialah ‘bagan organisasional’ komunitas Muslimin yang lebih teraksentuasi ke puncak piramida dibanding ke kebersamaan suatu jamaah.

Lainnya

Sedulur Tani

Sedulur Tani

Pada zaman yang lalu jika usai panen, sedulur tani dapat membeli sekian gram emas, namun sekarang justru tak ada segram pun emas yang mampu dibeli — sebaliknya malah emas yang ada justru tergadaikan untuk membeli benih, pupuk, dan pestisida.

Toto Rahardjo
Toto Rahardjo
Exit mobile version